Pengunaan Pupuk Kandang Sapi Dan Dosis Mol Pepaya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium cepa L.)

Adrian Tansil, Masdar Fatman, Hasanuddin Kandatong

Abstract


Bawang merah merupakan tanaman Hortikultura unggulan dan telah diusahakan oleh petani secara intensif. Aplikasi pemupukan pada tanaman bawang merah dapat menggunakan pupuk alami atau organik. Pemupukan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usahatani. Mikro Organisme Lokal adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia ditempat atau lokasi. Struktur morfologi tanaman bawang merah terdiri atas akar, umbi, daun, bunga, dan biji. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Campurjo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan dari bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam bentuk Faktorial, yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah perlakuan media tanam (T) yang terdiri dari T0 : Tanah tanpa Pupuk Kandang (kontrol), T1: Tanah + Pupuk Kandang Sapi (1:1), dan T2: Tanah + Pupuk Kandang Sapi (1:2). Faktor kedua adalah Penggunaan Mol Pepaya (P) pada perlakuan  tersebut yang terdiri dari P1: MOL buah pepaya 20 ml/liter air, P2: MOL buah pepaya 40 ml/liter air, dan P3: MOL buah pepaya 60 ml/liter air. Kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapat 27 perlakuan, dari setiap perlakuan penelitian terdapat 9 tanama sehingga jumlah keseluruhan 243 tanaman. Hasil penelitian dan analisis data statistik yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Tidak terdapat salah satu pemberian pupuk kandang sapi yang memberikan pengaruh nyata, namun perlakuan yang terbaik adalah penggunaan tanah dan pupuk kandang sapi perbandingan (1:2)  terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah pada parameter Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Berat Tanaman dan Berat Umbi. Tidak terdapat salah satu penggunaan Mol pepaya yang memberikan pengaruh nyata, namun perlakuan yang terbaik adalah Penggunaan Mol Pepaya 40 ml/liter air terhadap parameter Jumlah Umbi, Berat Tanaman dan Berat Umbi. Tidak terdapat salah satu interaksi antara penggunaan pupuk kandang sapi dengan dosis Mol pepaya yang memberikan pengaruh nyata, namun perlakuan tanah dan pupuk kandang sapi (1:2) dengan penggunaan Mol Pepaya dosis 40 ml/liter air memberikan pengaruh lebih baik pada parameter Waktu Muncul Tunas, Tinggi Tanaman dan Berat Umbi..


Keywords


Bawang Merah, Mol Pepaya, Pupuk Kandang Sapi, Tanah

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik, 2019. Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia Berdasarkan Hasil Susenas September 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik, 2020. Distribusi Perdagangan Komoditas Bawang Merah Indonesia 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik, 2020. Statistik Hortikultura Provinsi Sulawesi Barat 2020. Mamuju : BPS Provinsi Sulawesi Barat.

Fathurrohman, A., M. Aniar, A. Zukhriyah, dan M.A. Adam. 2015. Persepsi Peternak Sapi dalam Pemanfaatan Kotoran Sapi menjadi Bio-gas di Desa Sekarmojo Purwosari asuruan. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 25 (2) : 36-42.

Hidayat, R. V., 2022. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). In Prosiding Seminar Nasional (pp. 137-144).

Kurnianingsih, A., Susilawati, dan M. Sefrila., 2018. Karakter Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah pada Berbagai Komposisi Media Tanam. Sriwijaya Indralaya. J. Hort. Indonesia. 9(3), 167-173.

Maya Sofa,. E., 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Merah (Allium Ascalanicum L.) Di Indonesia. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ryan, I., 2021. Pengaruh Pemberian Pupuk Mol Buah Pepaya (Carica papaya. L.) dengan Dosis Yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachishypogeae. L.) Di Kelurahan Bumi Wonorejo Distrik Nabire. Jurnal FAPERTANAK: Jurnal Pertanian dan Peternakan. 6(1): 12-22.

Sulardi, M., 2020. Efektivitas Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Poc Enceng Gondok Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jasa Padi, 5(1), 52-56.

Sumampow, D. M. F., Tulungen, A. G., & Stella, M. T., 2020. Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan Berbagai Jenis Mikroorganisme Lokal (MOL) Serta Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine max Merill L.). Eugenia, 26(1).

Waluyo, P., 2020. Respon Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan MOL Buah Pepaya terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Timun Suri (Cucumis melo L.). Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas sains dan Tekhnologi, 1(1): 67-67.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/ja.v3i2.5154

Article Metrics

Abstract views : 102 times | PDF - 62 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Agroterpadu



Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Ilmu Pertanian Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar
Jl. Budi Utomo No. 2 Manding Polewali Mandar
Telp/Fax: (0428) 21038

Email: agroterpadu@mail.unasman.ac.id

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/agroterpadu/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Indexed by:

      

    

Member of:

 

 

Creative Commons License
Jurnal Agroterpadu is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.