KUALITAS FISIK BIOURIN KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) DENGAN PENAMBAHAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) PADA LEVEL BERBEDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas fisik biourin kambing Peranakan Etawa (PE) dengan penambahan mikroorganisme lokal (MOL) pada berbagai level. Penelitian dilaksanakan pada September hingga Desember 2024 di Kelurahan Amassangan, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan: P1 (MOL 5%), P2 (MOL 10%), P3 (MOL 15%), dan P4 (MOL 20%). Parameter yang diamati meliputi pH, suhu, warna, dan bau. Hasil menunjukkan bahwa penambahan MOL tidak berpengaruh signifikan terhadap pH dan suhu biourin, yang tetap berada dalam kisaran optimal untuk proses fermentasi. Secara organoleptik, perlakuan P4 menghasilkan kualitas terbaik, dengan 66,67% sampel menunjukkan aroma seperti bau tanah, yang mengindikasikan efektivitas MOL dalam mengurangi bau menyengat. Kesimpulannya, meskipun penambahan MOL pada level berbeda tidak memengaruhi parameter fisik secara signifikan, MOL pada level tinggi (20%) mampu meningkatkan kualitas organoleptik biourin, sehingga berpotensi digunakan sebagai pupuk organik cair.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kusmiati, T., Suryani, A., & Rachmawati, E. (2007). Pemanfaatan molase dan mikroorganisme lokal dalam proses fermentasi limbah organik. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 18(2), 101–107.
Kusnadi, E., Nuraini, T., & Wibowo, A. (2021). Perubahan warna dan kandungan hara pada bio-urine kambing selama fermentasi dengan penambahan MOL. Jurnal Ilmu Pertanian Terapan, 5(1), 27–34.
Nugroho, R. A., Handayani, T., & Santosa, A. (2017). Analisis karakteristik fisik dan kimia biourin sapi sebagai pupuk cair organik. Jurnal Agronomi Indonesia, 45(3), 233–239.
Mahmud, A. T. B. A., Santi, S., Pagala, M. A. Y., & Ningsih,S.(2024). PENYULUHAN DAN PELATIHAN BETERNAK KAMBING BERBASIS LINGKUNGAN DENGAN MEMANFAATKAN PAKAN FERMENTASI DAUN JATI DAN PEMBUATAN BIO URIN. JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 243-248.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 28/SR.130/2009 tentang pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah. Kementerian Pertanian RI.
Putra, Y. D., Siregar, R. E., & Marlina, E. (2022). Efek penambahan bakteri nitrifikasi terhadap proses fermentasi urin sapi. Jurnal Peternakan Indonesia, 24(1), 15–22.
Saputra, R., Susanto, H., & Maulida, N. (2023). Pemanfaatan limbah urin kambing sebagai pupuk organik cair untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Jurnal Ilmu Peternakan dan Lingkungan, 12(1), 45–53.
Sulistiyani, D., & Napoleon, A. (2022). Efektivitas biourin kambing terhadap pertumbuhan tanaman dan kesuburan tanah. Jurnal Pertanian Organik, 9(2), 67–75.
Thalib, A. (2015). Teknologi mikroorganisme lokal untuk pertanian organik. Bogor: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian RI.
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/ja.v4i3.6280
Article Metrics
Abstract views : 81 times |
PDF - 36 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Penyunting & Distribusi:
Kantor LPPM Universitas Al Asyariah Mandar Gedung Rektorat Lt 1. Jl. Budi Utomo No.2 Manding. Kec. Polewali, Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat
Telp/Fax: (0428) 21038
Email: agroterpadu@mail.unasman.ac.id
Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/agroterpadu/index
Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar
Indexed by:

Member of:

Jurnal Agroterpadu is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



