KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA BIBIT TANAMAN ALPUKAT VARIETAS KENDIL HASIL SAMBUNG PUCUK MENGGUNAKAN CROPWAT 8.0

Asti Fauziah, Yayu Romdhonah, Putra Utama, Sri Ritawati, Susiyanti Susiyanti

Abstract


Alpukat adalah tanaman hortikultura yang bermanfaat untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh manusia. Salah satu cara untuk memperbanyak tanaman baik itu secara vegetatif ataupun generatif adalah dengan pembibitan. Sambung pucuk merupakan metode perbanyakan yang sering digunakan pada pembibitan alpukat secara vegetatif. Perbandingan antara jumlah air yang tersediapada lahan dan jumlah air yang diperlukan tanaman selama masa pertumbuhan sangat penting untuk keberhasilan kegiatan pertanian. Alternatif yang dapat digunakan untuk menduga jumlah  air yang diperlukan pada tanaman dapat dilakukan dengan bantuan dari software Cropwat 8.0. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui jumlah air yang dibutuhkan pada bibit tanaman Alpukat varietas Kendil menggunakan Cropwat 8.0. Software Cropwat 8.0 memerlukan data iklim, data curah hujan, data tanah, serta data tanaman untuk mengetahui berapa banyak kebutuhan air irigasi pada tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi untuk bibit Alpukat varietas Kendil adalah 142 ml per polybag serta total kebutuhan air irigasi pada  bibit tanaman Alpukat varietas Kendil selama satu tahun adalah 864,8 mm.


Keywords


Alpukat varietas Kendil; Cropwat 8.0; Kebutuhan Air Irigasi

References


Albastomi. 2019. Tanaman Tropis Online Store. Diakses pada 7 Oktober 2023. https://tanamantropis.com/jual-bibit- alpukat-kendil.html

Basis Data Kementerian Pertanian. 2016. Diakses pada 10 Desember 2022. http://pertanian.go.id

Djufry, F. 2012. Pemodelan Neraca Air Tanah Untuk Pendugaan Surplus Dan Defisit Air Untuk Pertumbuhan Tanaman Pangan Di Kabupaten Merauke, Papua. Informatika Pertanian 21 (1), 1-9.

Fibriana, R., Ginting, Y. S., Ferdiansyah, E., dan Mubarak, S. 2018. Analisis Besar Atau Laju Evapotranspirasi pada Daerah Terbuka. Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian 2 (2), 130- 137.

Fuadi, N.A., M.Y.J. Purwanto, dan S.D. Tarigan. 2016. Kajian Kebutuhan Air dan Produktivitas Air Padi Sawah

dengan Sistem Pemberian Air Secara Konvensional Menggunakan Irigasi Pipa. Jurnal Sumber Daya Lahan 3 (1), 15-21.

Hasibuan, S.H. 2010. Analisis Kebutuhan Air Irigasi Daerah Irigasi Sawah Kabupaten Kampar. Jurnal Jurusan Teknik Sipil Universitas Riau 3 (1), 97-102.

Hindersah, R., dan Suminar, E. 2020. Kendala dan Metode Budidaya Pisang di Beberapa Kebun Petani Jawa Barat. Agrologia 8 (2), 55-62.

Mansyur. 2010. Pengaruh Panjang Entres terhadap Keberhasilan Penyambungan Tanaman Alpukat (Persea americana Mill). Jurnal Agrosains dan Teknologi 1 (1), 32-44.

Nuriyah, A. 2020. Pengaruh Kesuburan Tanah terhadap Nutrisi Ttanaman. 1-13.

Prastowo, D.R , Tumiar K.M, R.A. Bustomi, R Rosadi. 2016. Penggunaan Model Cropwat untuk Menduga Evapotranspirasi Standar dan Penyusunan Neraca Air Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merrill) di Dua Lokasi Berbeda. Jurnal Teknik Pertanian Lampung 5 (1), 1-12.

Purba, J. H. 2011. Kebutuhan dan Cara Pemberian Air Irigasi untuk Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.). Widyatech Jurnal Sains dan Teknologi 10 (3), 145-155.

Sagita, D., Oksana, O., dan Septirosya, T. 2020. Estimasi Kebutuhan Air Irigasi Padi (Oryza Sativa L.) Di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampar Timur Berdasarkan Model Software Cropwat 8.0. Jurnal Agroteknologi 11 (1), 17 – 2.

Sari, D. F. N. I. 2018. Perencanaan Kebutuhan Air dan Penjadwalan Irigasi Tetes pada Tanaman Apel Manalagi (Malus sylvestris) Menggunakan Software Cropwatt 8.0 (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Savva, A. P. & Frenken, K. 2002. Irrigation Manual Module

Crop Water Requirements and Irrigation Scheduling. Harare, Zimbabwe Food and

Agriculture Organization.

Suhartanto, R, Sobir, dan H. Harti. 2012. Teknologi Sehat Budidaya Pisang: Dari Benih Sampai Pasca Panen. Pusat Kajian Hortikultura Tropika, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor.

Tumiar, K.M. 2012. Evaluasi Metode Penman-Mointeith dalam menduga Laju Evaprotranspirai (ETo) di Daratan Rendah Provinsi Lampung, Indonesia. Jurnal Keteknikan Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung 26 (6), 121-128.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v8i2.4832

Article Metrics

Abstract views : 663 times | PDF (Bahasa Indonesia) - 353 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian



Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Ilmu Pertanian Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar
Jl. Budi Utomo No. 2 Manding Polewali Mandar
Telp/Fax: (0428) 21038

Email: agrovitalfip@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/agrovital/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Indexed by:

       

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
Agrovital is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.