KONSEPSI KETUHANAN DALAM DISKURSUS TEOLOGI ISLAM
Abstract
Artikel ini membahas tentang konsepsi ketuhanan dalam diskursus teologi Islam. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui aliran dalam teologi Islam khususnya Mu’tazila, Asyariyah dan Maturiyah dan apa menjadi topik perdebatan aspek ke-Tuhanan dalam teologi Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik studi pustaka digunakan dalam proses pengumpulan data, yaitu berbagai bentuk informasi dan referensi terkait isu yang diangkat. Hasil kajian menunjukkan bahwa aliran teologi Islam secara garis besar terbagi dalam tiga aliran yaitu Mu’tazilah, Asy’ariyah dan Maturudiyah dimana pemikiran teologis Mu’tazilah bersumber pada 5 hal pokok yang disebut al-Usul al-Khamsah, yaitu: Tauhid, Al-’Adl (Keadilan), Al-Wa’d wa al-Wa’id (Janji dan Ancaman), Al-Manzilah baina al-Manzilatain (Tempat di Antara Dua Tempat), Al-Amru bi al-Ma’ruf wa al-Nahyu ‘an al- Munkar (Menyuruh Kebaikan dan Melarang Keburukan), sementara aliran teologi Al Asyariah dan Muturidiyah hampir memiliki kesamaan seputar Tentang sifat Allah, Asyari membedakan antara dzatullah dan sifatullah, Kalamullah atau al-Qur’an itu bersifat qadim, Allah SWT akan dapat dilihat di akhirat dengan mata kepala karena Allah mempunyai wujud, Pebuatan-perbuatan manusia diciptakan oleh Allah SWT, mengenai antropomorfisme, al-Asy’ari berpendapat bahwa Allah SWT mempunyai mata, muka, tangan dan sebagainya seperti disebut di dalam al-Qur’an, Orang mukmin yang berdosa besar tetap dianggap mukmin selama ia masih beriman kepada Allah SWT dan Rosul-Nya dan Allah SWT adalah pencipta seluruh alam. Dia memiliki kehendak mutlak terhadap ciptaan-Nya. Adapun perdebatan aspek ke-Tuhanan dalam teologi Islam terkait dengan sifat Tuhan, kaum Mu`tazilah berpendapat bahwa Allah itu qadim, qadim adalah sifat khusus bagi zat-Nya. Mereka mengatakan bahwa Allah Maha Mengetahui dengan zat-Nya, bukan dengan pengetahuan, kekuasaan dan kehidupan, karena semua ini adalah sifat sedangkan sifat adalah sesuatu di luar zat. Karena kalau sifat berada pada zat yang qadim, sedang sifat qadim adalah sifat yang lebih khusus, niscaya akan terjadi dualisme yakni zat dan sifat. Sedangkan kaum Asy`ariyah, berpendapat bahwa Tuhan mempunyai sifat. Mustahil Tuhan mengetahui dengan zat-Nya, karena dengan demikian zat-Nya adalah pengetahuan dan Tuhan sendiri adalah pengetahuan. Tuhan bukan pengetahuan (`ilm) tetapi sang Mengetahui (`alim). Keadilan Tuhan, menurut Asy`ariyah, Tuhan berkusa mutlak dan tak ada satupun yang wajib bagi-Nya. Tuhan berbuat sekehendak-Nya, sehingga memasukkan seluruh manusia ke dalam surga bukanlah Tuhan bersifat tidak adil dan jika memasukkan seluruh manusia ke dalam neraka tidaklah Tuhan bersifat dzalim. Sedangkan paham keadilan bagi kaum Mu`tazilah mengandung arti kewajiban-kewajiban yang harus dihormati Tuhan. Tentang kekuasaan dan kehendak Mutlat Tuhan, Mu'tazilah berpendapat bahwa Kekuasaan mutlak Tuhan telah dibatasi oleh kebebasan yang telah diberikan kepada manusia dalam menentukan kemauan dan perbuatan. sedangkan Asy`ari mengatakan bahwa Tuhan tidak tunduk kepada siapapun, di atas Tuhan tidak ada satu zat lain yang dapat membuat hukum dan dapat menentukan apa yang boleh dibuat dan apa yang tidak boleh dibuat Tuhan. Tuhan bersifat absolut dalam kehendak dan kekuasaan-Nya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Hanafi. Pengantar Theology Islam. Djakarta: Djajamurni. 2009.
Abdillah, "Perdebatan Aspek-Aspek Ketuhanan dalam Teologi Islam dan Kaitannya dengan Kalimat Tauhid." Al-Hikmah Journal for Religious Studies, Vol. 15. No. 2. 2014.
Abu Zar, "Pemikiran al-Maturidiyah dalam Pemikiran Islam." Jurnal Adabiyah, Vol. 14. No. 2. 2014.
Adnin and Muhammad Zein. "Epistemologi Kalam Asy’ariyah dan Al-Maturidiyah." Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam. Vol. 2. No. 1. 2020. DOI: http://dx.doi.org/10.51900/alhikmah.v2i1.7603
Aizid, Rizem. Sejarah Peradaban Islam Terlengkap Priode Klasik, Pertengahan, dan Modern. Yogyakarta: Diva Press. 2021.
Al Jabiri, Muhammad Abed. Al-Kasyfu'an Manahij al-'Adillah fi 'Aqaid al-Millah, (Lebanon: Markaz Dirasah al-Wihdah al-Arabiah) diterjemahkan Aksin Wijay, Kritik Wacana Teologi Islam. Yoyakarta: IRCiSoD. 2019.
al-Razaq, Mustafa abd. Tamhid li Tarikh al -Falsafah al-Islamiyyah. Kairo: maktabah al-Qira’ah. 2007.
Amin, St Jamilah. "Penetapan Hukum Bagi Pelaku Dosa Besar, Iman dan Kufur dalam Aliran Teologi." Diktum, Vol. 12. No. 1. 2014. 107-117. DOI: 10.35905/diktum.v12i1.199
Analiansyah. "Peran AKal dan Kebebasan Bertindak dalam Filsafat Ketuhanan Mu'tazilah." Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin. Vol. 15. No. 1. 2013. DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v15i1.4886
As-Syahrostani. al-Milal wa an-Nihal. Beirut: Dar al-Fikr. 2005.
Asy'ari, KH Muhammad Hasyim. Risalah Aswaja: Dari Pemikiran, Doktrin hingga Model Ideal Gerakan Keagamaan. Cet. II. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2017.
Cawidu, Harifuddin. Konsep Tauhid dalam Al-Qur’an dan Implikasinya terhadap Kehidupan Umat. Ujung pandang: STIQ. 1989.
Esposito, John L. Ensiklopedi Oxford, Dunia Islam Moderen. jilid V. Cet. II. Bandung: Mizan. 2002.
Fahham, Achmad Muchaddam. Tuhan dalam Filsafat Allamah Thabathaba’i. Cet. I. Bandung: Teraju. 2003.
Glase, Cyril. The Concise Ensiklopedia of Islam. Cet. I. London: Stacey International. 1990.
H. Jamaluddin dan Shabri Shaleh Anwar, Ilmu Kalam (Khazanah Intelektual Pemikiran dalam Islam) Indragiri Hilir: PT. Indragiri Dot Com. 2020.
Ibn Khaldūn, Muqaddimah, terj. Ahmadie Thoha. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011.
Izutsu, Toshihiko. Konsep Kepercayaan dalam Teologi Islam: Analisis Semantik Iman dan Islam, diterjemahkan dari buku berbahasa Inggris, The Concept of Belief in Islamic Theology: A. Semantical Analysis of Īmān and Islām, oleh Agus Fahri Husein, Misbah Zulfa Ellizabeth dan Supriyanto Abdullah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1994.
Kiswati, Tsuroya. "Ilmu kalam: aliran sekte, tokoh, pemikiran dan analisa perbandingan aliran Khawarij, Murjiáh dan Mu'tazilah." digilib.uinsby.ac.id. 2014.
Madjid, Nurcholish. ed. Khazanah Intelektual Islam. Cet. 2. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 2019.
Mahmud, Amir. "Ke-Jabariah-an dan Ke-Qodariah-an Dalam Tiga Madzhab Besar Teologi Klasik dan Dunia Islam Masa Kini." Qolamuna: Jurnal Studi Islam, Vol. 2. No. 1. 2016.
Mahmuddin. "Pengaruh Faham Asy’ariy pada Pemikiran Masyarakat Tradisional." Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, Vol. 21. No. 2. 2017.
Mawardi, Udi Mufradi. Teologi Washil Ibn ‘Atha (Manifesto Pertautan Hati, Fikiran, dan Tindakan dalam Mencintai Tuhan. Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. IAIN SMH Banten. 2017.
Mulu, Beti. "Al-Asy'Ariyah (Sejarah Timbul, Abu Hasan al-Asy’ari dan Pokok-Pokok Ajarannya)." Al-'Adl, Vol. 1. No. 1. 2008. DOI: http://dx.doi.org/10.31332/aladl.v1i1.816
Nasir, K.H. Sahilun A. Pengantar Ilmu Kalam. Jakarta, Rajawali Pers. 1996.
Nasution, Harun. Teologi Islam Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Cet. V. Jakarta: UI-Press. 2006.
Nata, Abuddin Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada. 2004.
---------. Ilmu kalam, Filsafat, dan tasawuf. Jakarta: Amzah. 2021.
Purba, Zainal Aripin. "Kehendak Mutlak Tuhan Dan Keadilannya Analisa Perbandingan Antar Aliran." Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi. Vol. 2. No. 1. 2016. https://doi.org/10.24952/yurisprudentia.v2i1.661
Rohidin. "Mu’Tazilah; Sejarah Dan Perkembangannya." El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis. Vol. 7. No. 2. 2018.
Sariah. "Murji’ah dalam Perspektif Theologis". Toleransi: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama. Vol. 4. No. 1. 2012.
Sariah. "Tinjauan Tentang Hubungan Tentang Kehendak Tuhan dengan Keadilan Tuhan." Toleransi. Vol 1. No. 1. 2009. DOI: 10.24014/trs.v1i1.442
Siraj, Fuad Mahbub. "Perbuatan Manusia Dalam Pandangan Al-Asy’ariy." Jurnal Universitas Paramadina, Vol. 10. No. 3. 2013.
Subhi. Fi ‘Ilm al –Kalam. Iskandariyyah: Tsaqafah al -Jami’ah.
Supriadin. "Al-Asy’ariyah (Sejarah, Abu Al-Hasan Al-Asy’ari dan Doktrin-Doktrin Teologinya)." Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman. Vol. 9. No. 2. 2014. DOI: https://doi.org/10.24252/.v9i2.1301
Tedy, Armin. "Tuhan dan Manusia." El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis. Vol. 6. No. 2 (2018), h. 41-52. DOI: http://dx.doi.org/10.29300/jpkth.v2i6.1233
Yusuf, Yunan. Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam. Jakarta: Prenada Media.
Zabidi, Ahmad. "Metode, Corak dan Pendekatan Muktazilah Dalam Penafsiran Al-Qur’an." Falsafah: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora, Vol 6. No. 1. 2020.
Zaeny, Ahmad. "Idiologi Dan Politik Kekuasaan Kaum Mu’tazilah." Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, Vol. 7. No. 2. 2011. https://doi.org/10.24042/tps.v7i2.1538
Zainimal. "Mu’tazilah dalam Lintasan Sejarah Pemikiran Islam." Tarikhuna: Journal of History and History Education, Vol. 3. No. 1. 2021.
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jalif.v7i1.2880
Article Metrics
Abstract views : 1948 times | PDF - 689 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam
Alamat Penyunting & Distribusi:
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam
Gedung Fakultas AgamaIslam Universitas Al Asyariah Mandar
Telp./Fax (0428) 21038
Email: jurnalalif@gmail.com
Website:https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/jalif
View Journal | Current Issue | Register
Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar
Indexed by:
Member of:
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.