KONSEP KOSMOLOGI MASYARAKAT KAJANG DALAM BER-KEHIDUPAN DAN BER-ARSITEKTUR

Andi Hildayanti, M Sya'rani Machrizzandi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep kosmologi masyarakat kajang dalam menjalankan kehidupan dan ber-arsitektur. Mengingat Kawasan Adat Kajang Dalam atau Kawasan Adat Tanatoa Kajang merupakan salah satu lingkungan permukiman yang masih menjunjung tinggi adat istiadat dan sistem kepercayaan nenek moyang mereka dalam berkehidupan dan beraksitektur sehingga menghasilkan ruang-ruang yang tercipta didalam lingkungan hunian suku kajang yang syarat akan makna dan nilai spiritual. Melalui pendekatan penelitian fenomenologi yang didukung dengan kajian literatur, penelitian ini dikaji secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Adat Ammatoa masih memegang teguh sistem kepercayaan nenek moyang yaitu Patuntung yang pada prinsipnya terdapat dasar-dasar kepercayaan yang mereka imani dan percayai dalam hidupnya, yaitu : Percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Percaya terhadap “Ammatoa”, Percaya terhadap “Pasang”, Percaya terhadap hari kemudian, dan Percaya terhadap Takdir. Sistem kepercayaan tersebut berkaitan dengan konsep kosmologi yang bermula dari pengetahuan bahwa alam semesta memegang kunci menuju keabadian jiwa manusia. Pandangan ini melihat kosmos yang sarat akan makna dan tujuan. Kosmos memiliki syarat mutlak dengan Pencipta Agung, yaitu Tuhan. Sedangkan ruang yang terbentuk, baik berupa tata ruang permukiman maupun hunian merupakan perwujudan konsep kosmologi / pemahaman mengenai dunia yang ada pada system of belief masyarakat. Ide-ide abstrak mengenai ruang (bahwa dunia memiliki pusat – salah satu pembentuk ruang) diwujudkan dalam symbol artefak (fisik) yang lantas menjadi pusat pula bagi permukiman masyarakat. Sistem kepercayaan masyarakat kajang juga mengatur interaksi sosial. Konsep meta-empirik ini mewujud dalam ruang fisik arsitektur mereka.


Keywords


Kosmologi; Suku Kajang; Ammatoa; Sistem Kepercayaan; Arsitektur

Full Text:

PDF

References


Akib, Yusuf. 2008. Ammatoa Komunitas Berbaju Hitam. Makassar : Pustaka Refleksi.

Barkes.F. 1999. Traditional Ecological Knoledge in Perspective. Dalam Julian T. Inglis (ed)Traditional Ecological Knowledge : Concepts and cases. London : International Program on Traditional Ecological Knowledge and International Development Research Centre.

Kent, S. 1990. Behavioral Convention and Archaeology. Domestics Architecture and the Use of Space: an interdisciplinary and cross-cultural study. Cambridge: Cambridge University Press.

Maarif, S. 2012. Dimensions of Religious Practice : The Ammatoans of Sulawesi, Indonesia. (Unplished Dissertation). Arizona State University.

McKanzie, C. (1994). Origins of resistance: The construction and continuity of identity in Tana Towa (Bulukumba, South Sulawesi, Indonesia). (Unpublished MA Thesis). Australian National University, Sydney.

Nelson, B. N., Lekson, S. H., Šprajc, I., & Sassaman, K. E. 2010. Shaping Space: Built Space, Landscape, and Cosmology in Four Regions. In Prepared by the Built Space/Environment Working Group for the Santa Fe Institute Workshop on" Cosmology & Society in the Ancient Amerindian World.

Rossler, M., 1990, Striving for modesty; Fundamentals of the religion and social organization of the Makassarese Patuntung, In: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 146 (1990), no: 2/3, Leiden, 289-324. Diakses dari http://www.kitlv-journals.nl/files/pdf/art_BKI_1393.pdf

Sprajc, Ivan. 2009. Astronomical And Cosmological Aspects Of Maya Architecture And Urbanis. Cosmology Across Cultures; ASP Conference Series Vol. 409, 2009, Editor: J.A. Rubino-Martin, J.A. Belmonte, F. Prada dan A. Alberdi

Usop, K. M. 1978. Pasang ri Kajang: Kajian sistem nilai di "benteng hitam" Ammatoa. Ujung Pandang, Indonesia: Pusat Latihan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, UNHAS.

Usop, KMA. M. 1985. Pasang ri Kajang: Kajian Sistem Nilai Masyarakat adat Ammatoa dalam Agama dan Realitas Sosial. Diterbitkan untuk Yayasan Ilmu-ilmu Sosial, Hasanuddin University Press.

Wasilah, A. H. (2018). Sistem Struktur Tiang Bengkok Pada Rumah Suku Kajang Bulukumba. Temu Ilmiah IPLBI 2018.

Xu, Ping. 1998. Feng Shui Models Structured Traditional Beijing Courtyard Houses Journal of Architectural and Planning Research Vol 15 No. 4




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jalif.v7i2.3761

Article Metrics

Abstract views : 161 times | PDF - 136 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam



Alamat Penyunting & Distribusi:

J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam
Gedung Fakultas AgamaIslam Universitas Al Asyariah Mandar
Telp./Fax (0428) 21038

Email: jurnalalif@gmail.com

Website:https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/jalif

View Journal | Current Issue | Register

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar


Indexed by:

    

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
J-Alif : Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Budaya Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

StatCounter - Free Web Tracker and Counter

View My Stats