MAKNA SIMBOLIK LIPAQ SAQBE BEDASARKAN SUREQ (MOTIF) DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Mutmainnah Maharani, Andi Ima Kesuma, Muhammad Rasyid Ridha, Najamuddin Nasuhan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis makna simbolik yang ada pada 11 sureq untuk setiap lipaq saqbe, menganalisis fungsi ke 11 sureq pada lipaq saqbe, menganalisis mengapa masyarakat masih mempertahankan keaslian sureq (motif) pada lipaq saqbe sampai saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung. Subjek penelitian adalah budayawan, sejarawan, penenun dan masyarakat yang ada di Polewali Mandar yang paham akan lipaq saqbe. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Makna simbolik ke 11 sureq yang ada pada setiap lipaq saqbe memiliki filosofi dan makna yang mengandung konsep adat istiadat masyarakat Mandar. sureq tersebut merupakan simbol komunikasi non verbal yang mengokomunikasikan makna, pesan melalui setiap sureq pada lipaq saqbe. Beberpa makna yang ada pada setiap lipaq saqbe melambangkan adanya perbedaan antara sureq yang dipakai oleh para bangsawan, kepala adat dan masyrakat biasa. Setiap sureq memiliki corak atau motif yang sama, hal yang dapat membedakan setiap lipaq saqbe yaitu warna dan besar kecilnya kotak- kotak yang ada pada ke 11 lipaq saqbe tersebut. Secara umum fungsi dari ke 11 sureq pada setiap lipaq saqbe mandar seperti pagar yang memberi perlindungan kepada dirinya, sebagai pembeda yang dapat dilihat dari setiap sureq tersebut, serta dapat dijadikan sebagai aksesoris pada setiap acara. Dan tentunya sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan. Sampai saat ini masyarakat mempertahankan keaslian sureq pada lipaq saqbe karena masih banyak peminat ataupun masyarakat masih menjunjung tinggi keaslian sureq, serta ini menjadi salah satu tempat mata pencaharian bagi masyarakat mandar. selain itu lipaq saqbe juga merupakan peninggalan yang harus selalu di lestarikan meski sudah banyak yang mengikuti perkembangan zaman.


Keywords


Meaning, Lipaq Saqbe, Sureq

Full Text:

PDF

References


Amri, Amri. 2017. “Makna Simbolik Bentuk Ragam Hias Sarung Tenun Sutera Mandar di Polewali Mandar.” Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan 3(2).

Anshori, M. 2019. Metodologi Penelitian Kuantitatif: . Edisi 1. Surabaya Airlangga University Press.

Bakar, Abdul Latiff Abu. 2006. “Aplikasi teori semiotika dalam seni pertunjukan.”

Haris, Aidil, dan Asrinda Amalia. 2018. “Makna Dan Simbol Dalam Proses Interaksi Sosial (Sebuah Tinjauan Komunikasi).” Jurnal Dakwah Risalah 29(1):16–19.

Hendro, Eko Punto. 2020. “Simbol: Arti, Fungsi, dan Implikasi Metodologisnya.” Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi 3(2):158–65.

Ibrahim, Helda, Siti Amanah Darwis S. Gani, dan Ninuk Purnaningsih TIP. 2013. “Analisis keberlanjutan usaha pengrajin ekonomi kreatif kerajinan sutera di provinsi Sulawesi Selatan.” Jurnal Teknologi Industri Pertanian 23(3).

Ismail, Arifuddin. 2018. “Wanita Pengrajin Di Mandar Studi Tentang Kehidupan Keagamaannya.” Al-Qalam 2(2):60–63.

Luran, Nurhadelia Fadeli, Tasrifin Tahara, dan Sri Astuti. 2022. “Perubahan Makna dan Simbol Pada Motif Kain Sutera pada kalangan Remaja Bugis di Kabupaten Wajo.” Jurnal Mahasiswa Antropologi 1(2):91–116.

Semuel, Hatane, Yenni Mangoting, dan Saarce Elsye Hatane. 2022. “Makna Kualitas dan Kinerja Tenun Tradisional Indonesia Kolaborasi Budaya Nasional dan Budaya Organisasi.” Makna Kualitas dan Kinerja Tenun Tradisional Indonesia Kolaborasi Budaya Nasional dan Budaya Organisasi.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,. Kualitatif, Dan R&D. . Bandung

Sulvinajayanti, Sulvinajayanti, Hafied Cangara, dan Tuti Bahfiarti. 2015. “Makna pesan komunikasi motif kain sutera Sengkang pilihan konsumen di Kota Makassar.” Kareba: Jurnal Ilmu Komunikasi 37–45.

Wahyuni, Endang Tri. 2015. “Makna Simbolis Motif Tenun Songket Aesan Gede Dalam Prosesi Pernikahan Adat Palembang Sumatera Selatan.” PhD Thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/fkip.v20i1.4981

Article Metrics

Abstract views : 235 times | PDF - 179 times


Alamat Penyunting & Distribusi:

Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Gedung B1. Lt 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Al Asyariah Mandar
Telp./Fax (0428) 21038

Email: pepatudzujurnal@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/apepatudzu/index

View Journal | Current Issue | Register

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar


Indexed by:

   

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
Pepatudzu is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

StatCounter - Free Web Tracker and Counter