HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYA KERJA PUSKESMAS TAWALIAN KECAMATAN TAWALIAN KABUPATEN MAMASA

Yulius Yulius, Urwatil Wusqa Abidin, Andi Liliandriani

Abstract


Latar belakang Stunting merupakan suatu permasalahan gizi  yang dirasakan dunia, kususnya di Negara  berkekurangan dan berkembang. Dari  laporan Gizi Kabupaten Mamasa tahun 2018, jumlah balita dengan status gisi stunting sebanyak 3032 balita dari total 11878 balita (25,5%).Tujuan Penelitian adalah Mengetahui hubungan pernikahan dini terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tawalian Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan ialah cross sectional.  Populasi penelitian ini yaitu seluruh ibu balita  di wilayah kerja puskesms tawalian yaitu 102 ibu balita.Sampel  pada penelitian  ini tekhnik pengambil sampel yang digunakan adalah purposive samling  hingga menghasilkan sampel  ialah sebanyak 50 sampel. Hasil penelitian ini adalah: Usia ibu saat menikah diperolehh hasil P value =0,01 dan pengetahuan ibu diperoleh hasil P value=0,03, dan pemberian asi-eksklusif diperoleh hasil P value=0,002, Kesimpulan penelitian ini yaitu umur ibu saat  menikah, pengetahuan ibu dan pemberi asi-eksklusif terdapat hubungan dengan kejaian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tawalian.

Keywords


Stunting, usia ibu saat menika, pengetahuan ibu dan pemberian asi-exklusif.

Full Text:

PDF

References


BPS Propinsi Sulawesi barat dalam angka perkawinan dini 2017-2018 Budiasih, R.S. 2008. Handbook ibu menyusui. Bandung: Hayati Qualita.

Chayani, R., Abidin, U. W., & Liliandriani, A. 2020. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mapilli Danuatmaja, Bonny. (2003). 40 Hari Pasca Persalinan. Jakarta: Puspa Swara Dinas kesehatan Kabupaten Mamasa Propill Kesehatan masyarakat kabupaten Mamasa, 2017-2018. Dlori, M. (2005). Jeratan Nikah Dini, Wabah Pergaulan. Kemenkes, R. I. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018.Jakarta: Kemenkes RI, 154-66.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Noorkasiani dkk. 2007. Sosiologi Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Rukmana, E., Briawan, D., & Ekayanti, I. (2016). Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kota Bogor. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12 (3), 192-199

Sugiyono, Prof. Dr., 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar. In Journal Peqguruang: Conference Series (Vol.1,No.1,pp.10-15).




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v2i1.1636

Article Metrics

Abstract views : 4556 times | PDF - 1517 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.