PERAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KERAJINAN ROTAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN EKONOMI PENGRAJIN ROTAN DI DESA TONYAMAN
Abstract
Home berarti Rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman. Sedangkan Industri, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan. Home industry merupakan wadah bagi sebagian besar masyarakat yang mampu tumbuh dan berkembang secara mandiri. Disamping itu Home Industry juga merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, mengurangi pengangguran.
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah 1. Bagaimana pengaruh Indsutri Rumah Tangga terhadap peran pendapatan ekonomi pengrajin rotan di Desa Tonyaman? 2.Bagaimana kendala atau faktor-faktor yang dihadapi oleh industri rumah tangga kerajinan rotan di Desa Tonyamn? 3. Bagaimana proses produksi pada industri rumah tangga di Desa Tonyaman menurut perspektif Islam? metodologi yang di pake adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu jenis penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-deduktif. Metode penelitian ini adalah seuatu bentuk metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Sebagamaina hasil penelitian menjelaskan bahwa. Industri rumah tangga kerajinan rotan ini sangat berperan dalam meningkatkan ekonomi pengrajin dilihat dari beberapa pengrajin yang dengan nyata merasa sangat terbantu, meskipun usaha industri ini belum sangat terkenal dan masih dikategorikan sebagai usaha kecil menengah. Adapun faktor dan penghambat dari home ndustry kerajinan rotan dalam meningkatkan ekonomi para pengrajin yang pertma ialah : 1. Faktor pendukung: a. Membuka lapangan pekerjaan, home industri kecil memiliki ptensi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja. Dijelaskan dalam wawancara dengan karyawan industri kerajinan rotan. Merekan mengaku bahwa dengan adanya usaha rumahan kerajinan rotan ini di desa sangat membantu dan mengurangi pengangguran yang ada. b. Memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Home industri memiliki potensi untuk berkembang, berbagai pembinaan yang dilakukan menunjukkan hasil yang menggambarkan bahwa industri kecil mampu untuk dikmbangkan lebih lanjut dan mampu untuk dikembangkan lebih lanjut dan mampu untuk mengembangkan sektor lain. 2. Faktor penghambat dalam usaha industri kerajinan rotan saat ini ialah dengan adanya pandemi Covid19. Selama pandemi ini pendapatan yang dihasilkan oleh para pengrajin dan home industri kerajinan rotan sangtlah menurun.
Proses produksi industri rumah tangga kerajinan rotan di desa tonyaman sudah sesuai dengan persepektif islam. Tinjauan ekonomi islam terhadap industri rumah tangga kerajinan rotan sudah sesuai dengan peraturan islam, baik pada bahan baku, modal proses produksi dan pemasaran, hanya saja masih sederhana dalam berbagai hal, oleh karena itu perlu ditingkatkan lagi proses produksi dan pemasaran tersebut, tetapi tetap sesuai dengan aturan ekonomi islam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus Dwiyanto , DKK, Kemiskinan dan Otonomi Daerah, jakarta: Lipi Press, 2005, Cet ke-1 hlm.61.
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Cet. 22;Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010, h.43.
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitan Yogyakarta: Teras, 2009, hal.100.
Asrof Syafi’I, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya:LKAF,2005 h.133, 137.
Asrof Syafi’I, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya:eLKAF,2005 h.172.
Cholid Narkubo, Ahmadi, Metodologi Penelitian jakarta : Bumi Aksara, 2010. hal 76.
Child Narkubo dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian Cet.10; Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 141.
Eka Erlianingsih, eran Home Industri Bakpia Maharani Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di desa Gembleb Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek Dalam Prespektif Ekonomi Islam, Semarang 2018.
Ety Rachaety dan Raih Tresnawati, Kamus istilah ekonom, jakarta : Bumi Aksara, 1996 Hal.4.
Ety Rachaety dan Raih Tresnawati, Kamus istilah ekonomi H.5-6
Imam Kamaluddin, Perindustrian Dalam Pandangan Islam, Jurnal, Volume 7 nomor 2.
Iskandar patong,economics pengantar mikro dan makro, Jakarta,mitra wacana media,2010 h.1.
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian ed. 21; Jakarta: Rajawali Pers, 2010, h. 21.
Melya Andeska, Pengaruh Home Industri Budidaya Jamur Tiram Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Menurut Prespektif Ekonomi Islam, Lampung 2017.
Robert H. Laurer, Perspektif Tentang Perubahan Sosial, Jakarta; rieneka Cipta, 2001 hal, 441.
Sumitro maskun, Pembangunan Masyarakat Desa, yogyakarta; Media Mitya Mandala, 1993, hal 158.
Siska Ariani Shofi, Peran Industi Kecil Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Menurut Prespektif Ekonomi Islam, Semarang 2019.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2011, hal 8.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hal, 173.
Sutrisno Hadi, loc.cit.
Sukardi, Metodologi Peneltian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, hal.146
Sanapiah faisal, Format-format Penelitian Sosial, Jakarta : Raja Grafindo, 2007 hal, 53.
Tim Laboratorium Jurusan, Pedoman Penyusunan Skripsi, h..30
Tulus Tumbunan, Usaha Kecil Menengah di Indonesia : Beberapa Isu Penting, Jakarta : Salembang Empat, 2002, 71.
https://skripsiyuk.com/kumpulan-contoh-judul-skripsi-hukum-ekonomi-syariah-muamalah/
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/10101/
http://repository.iainbengkulu.ac.id/844/
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v4i2.2302
Article Metrics
Abstract views : 657 times | PDF - 229 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.