ANALISIS MAKNA SIMBOLIK RITUAL UPACARA ADAT MIMMALA MATAMBA BULUNG ETNIK PATTAE DI DESA KALEOK KECAMATAN BINUANG (KAJIAN SEMIOTIKA)

Nikolas Nikolas, Abdul Muttalib, Sulihin Aziz

Abstract


Latar belakang dari penelitian ini ialah banyaknya masyarakat Etnik Pattae  yang kurang memahami makna ritual Mimamla Matamba Bulung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolis ritual Mimamla Matamba Bulung Etnik Pattae khususnya di Desa kaleok Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar kajian semiotika Ferdinand De Saussure yang membagi tanda menjadi dua bagian yang tidak dapat dipisahkan yakni petanda dan penanda. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 22 benda yang harus diadakan dalam ritual Mimmala tersebut. Hal ini sudah diyakini masyarakat Desa Kaleok dapat membawa kebaikan dan berkat yang berlimpa khususnya masyarakat Desa Kaleok yang mengikuti ritual tersebut. Benda yang dimaksud iala (Manuk Londong Bulu Malea Letek Busah) Ayam Jantan Berbuluh Merah Bekaki Putih (Manuk Birang Bulu Rame Letek Busah) Ayam Betina Berbulu Rame Bekaki Puti (Manuk Birang Bulu Rame Letek Lotong) Ayam Betina Berbulu Rame Berkaki Hitam (Manuk Birang Bulu Bolong) Ayam Betina Berwarna Hitam (Manuk Londong  Bulu Kaliabo) Ayam Jamtan berbulu  Kaliabo (Bombong)  Daun Pohon Aren (Kaleleh) Sejenis Ketupat (Daun Bere-bere) (Balayuk) Tempat Pemujaan (Soro-soro) Terbuat dari Bambu (Tagalak) Terbuat dari Batang pohon (Bere-bere) (Kamboti) Terbuat Dari Daun Aren (Lawaran) Terbuat dari Bambu (Daun Tawa-tawa) Daun Bunga Pacing (Makupuh Panggan Atau Mikatabe) Pemangilan dewa (Mapasa’bii) Menyebeli Ayam (Kapuh Pangngan) Terbuat Dari Dau Siri, Bua Pinang Dan Kapur (Leong) Lamang (Mapararuk) atau mempersembahkan sesajian (Nande Tomamang) Nasi Sando (Manggapi’kii) Pemberkatan (Ma’toke Bombong) Menggantung Bombong.

Kata kunci: Ritual, Mimamla Matamba Bulung, Etnik 

Keywords


Ritual, Mimamla Matamba Bulung, Etnik

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman. (2019). Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut. Jurnal Metadata, 2 (1).

Filiandany, S. (2017). MAKNA SIMBOLIK UPACARA KAYORI SUKU KONJO DI DESA BIRA KECAMATAN BONTOBAHARI KABUPATEN BULUKUMBA. jurnal sastra dan bahasa, 4 (1).

Hajrah. (2020). Analisis Makna Simbolis Ritual Prosesi Pernikahan Etnik Mandar (Kajian Semiotika Ferdinand De Saussure). Polewali: UNASMAN.

Moeleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muliadi. (2018). Profil Budaya Masyarakat Pattae. Mamuju: Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi SULBAR.

Nengsi. (2016). Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Jurnal Budaya dan Sastra, 14 (1).

Nurhaefa. (2020). Ritual Mimmala Matamba Bulung Masyarakat Pattae’. Walasuji, 11 (1).

Raeni. (2019). Sejarah dan Budaya Pattae . Polewali: Pattae.com.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syarif, S. (2019). Budaya Pimali Dalam Jual Beli Pada Masyarakat Pattae. Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 1 (3).




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v3i2.2459

Article Metrics

Abstract views : 248 times | PDF - 283 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.