FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALLA KECAMATAN BALLA KABUPATEN MAMASA SULAWESI BARAT

Urwatil Wusqa Abidin, Andi Liliandriani, Suryani Suryani

Abstract


Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi salah satu penyebab kematian di dunia dan salah satu penyakit yang serius di Indonesia. Prevalensi peningkatan hipertensi dapat disebabkan oleh gaya hidup, riwayat keluarga dan faktor lainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor resiko terhadap kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Balla Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa. Jenis penelitian yang digunakan survey analitik observasional dengan desain case control. Adapun sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan rumus Lemeshow 1998 yang diolah dengan menggunakan samplesize 2.0 dari WHO, sehingga menghasilkan jumlah sampel pada kelompok kasus 55 responden dan kelompok kontrol 55 responden.   Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan SPSS. Data kemudian di analisis dengan uji Cji-Square dengan tingkat signifikan α = 0,05. Hasil analisis bivariat menunjukan faktor resiko merokok tidak ada hubungan d engan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Balla dengan nilai ( p=0,00) ,faktor resiko riwayat keluarga dengan  nilai  (OR = 0,58; p = 0,00),  yang  artinya ada hubungan terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Balla dan  faktor  resiko obesitas di dapatkan tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi  dengan nilai (p =1,00). Diharapkan pada tenaga kerja di wilayah kerja Puskesmas Balla terus meningkatankan pelayanan kesehatan dan penberiaan informasi   mengenai faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan penyakit hipertensi bagi masyarakat.

 


Keywords


Hipertensi, Merokok, Riwayat Keluarga,Obesitas.

Full Text:

PDF

References


Andrianto, M. B. (2021). CHANGES OF BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION PATIENTS THROUGH ISOMETRIC HANDGRIP EXERCISE. Journal of Nursing and Health, Volume 1, Nomor 2.

Anggarani A.D., W. A. (2016). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KALIBAWANG KULON PROGO. Media Ilmu Kesehatan , vol. 3 no. 1.

KESEHATAN, K. (2019, desember 17). pusdatin kemkes. Retrieved from pusdatin kemkes: pusdatin.kemkes.go.id

Liliandirani, A. (2017). Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3 (1).

Mannan H., W. d. (2012). Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kabupaten Jeneponto . Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS, vol 3 no. 4.

Ningsih, D. A. (2017). CONTINUITY OF CARE KEBIDANAN. Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 2 .

Pusparani. (2016). Gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi, misalnya makanan, aktivitas fisik, stres dan merokok. Media Neliti, vo. 2 no. 5.

Sari. (2017). Masalah Kesehatan Jiwa Pada Mahasiswa Kedokteran. http://juke.kedokteran.unila.ac.id, vol. 7 no. 4.

Suddarth, B. &. (2015). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12 Volume 1. Jakarta: EGC.

Yaco, N., & Abidin, U. W. (2021). Hubungan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Di SMK Negeri 1 Polewali Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 102112.

Yashinta Octavian Gita Setyanda, D. S. (2015). Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, Vol 4, No 2 .

Zata Ismah, C. C. (2021). POLA KONSUMSI KOPI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN, KOTA MEDAN. Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 13. No 1.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v4i2.2527

Article Metrics

Abstract views : 467 times | PDF - 169 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.