hubungan postur kerja tidak alamiah dengan keluhan musculoskeletal disorders (msds) petugas kebersihan dinas lingkungan hidup dan kehutanan

Maarifah Dahlan, Sri Nengsi, Rendisetiawan Rendisetiawan

Abstract


Musculoskeletal Disorders (MSDs) terjadi tidak secara langsung melainkan kombinasi dan akumulasi dari cidera yang terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. MSDs merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligament, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. Akhirnya menyebabkan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pergerakan dan koordinasi gerekan anggota tubuh atau ekstremitas sehingga dapat mengakibatkan efisiensi kerja berkurang dan produktivitas kerja menurun dan postur kerja menjadi salah satu faktor resiko MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran resiko postur kerja tidak alamiah dan keluhan musculoskeletal disorders yang dialami serta mencari hubungan antara keduanya.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cros sectional dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan populasi berjumlah 191 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 orang. Kemudian untuk penilaian postur kerjanya menggunakan lembar penilaian REBA dan untuk keluhan musculoskeletal disorders yang dialami menggunakan kuesioner Nordic Body Map

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara postur kerja tidak alamiah dengan keluhan musculoskeletal disorders, dengan menggunakan uji chi square dengan hasil p=0,559 atau p > 0,05 maka dinyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara postur kerja tidak alamiah dengan keluhan musculoskeletal disorders petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar.


Keywords


postur kerja tidak alamiah, msds, dlhk

Full Text:

PDF

References


Hanifah, S. (2016). Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Manual Handlingbagian Rolling Mill. Journal Safety & Healty, 2 (1).

Maarifah Dahlan, N. I. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Otot Dan Tulang Pada Pekerja Pemintalan Tali Di Dusun Lambe Desa Karama Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. J-Kesmas, 4 (2).

Mardawati. (2017). Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Bagian Pencetakan Paving Blok Di Sinar Traso Jaya Medan. Junal UNNES, 3 (1).

Martono, N. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Grafindo persada Raya.

Miftahuljannah. (2019). Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada RS Wahidin Makassar. Jurnal UNM, 20 (1).

Mochamad, R. (2019). Hubungan Postur Kerja Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) Pada Pembatik Giriloyo. Jurnal KESMAS, 2 (4).

Najwa, S. (2018). Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Pt. Maruki Internasional Indonesia Makassar. Jurnal Kesehatan Makassar, 2 (1).

Paraswati, D. (2015). Perbedaan Keluhan Musculoskeletal Disorders(Msds) Pada Pekerja Di Dapur Batu Bata Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Desa Lancang Barat Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Jurnal USU, 3 (1).

Setiawan, A. (2016). Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Nyeri Otot Skeletal (Musculoskeletal Disorders) Pada Pekerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Jurnal UNHAS, 9 (1).

Sogiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Jakarta: Gramedia.

Tirta, M. (2014). Analisis Sikap Kerja Terhadap Musculoskeletal Disorder Pada Pembatik Suka Maju Giri Loyo. Jurnal UNNES, 2 (1).




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v5i1.2557

Article Metrics

Abstract views : 147 times | PDF - 94 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.