HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA UMUR 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANREAPI
Abstract
Stunting merupakan perkembangan masalah gizi di Indonesia yang semakin kompleks pada saat ini, selain masih menghadapi masalah kurang gizi yang menjadi persoalan dimana harus kita tangani dengan serius. Indonesia merupakan salah satu dari 3 negara dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu faktor yng mempengaruhi terjadinya stunting yaitu pola pemberian makan.Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting, Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh jumlah balita stunting sebanyak 978 balita dan Tekhnik pengambilan sampel dengan tekhnik random sampling yaitu sebanyak 91 balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting di Umur 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskemas Anreapi dengan nilai p value sekita 0.029. Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka disarankan bagi puskesmas, masyarakat dan bagi peneliti mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai dengan judul pada penelitian dengan para petugas meningkatkan program-program yang telah dilaksanakan yang berkaitan dengan masalah penelitian tersebut
Kata kunci: Kejadian Stunting dan Pola Pemberian Makan .
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dayuningsih1, Tria Astika Endah Permatasari & Nana Supriyatna (2020). Pengaruh Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(2), 3-11.
Liliandriani, A. (2021). HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI DALAM MASA KEHAMILAN. Journal Peqguruang: Conference Series, 3(1), 1–5.
Kemendesa PDTT. 2018. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Kemenkes RI. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.Jakarta :Direktorat Bina Gizi
Kemenkes RI. 2020 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta
Lubis. R. 2008. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Anak Balita WilayahKerjapuskesmasPantaiCermin.http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/41876/Hubungan Pola Asuh Makan dan Kesehatan vol29 no2.pdfdiakses 15 Februari 2021
Notoatmodjo S. 2009. Metodeologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Rahmatia Eka Putri Olii (2019), Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir Kabupaten Sleman. Tesis Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Universitas Aisyiyah, Yogyakarta
Ridha Cahya Prakhasita (2018), Hubungan Pola Pemberian Makan terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Tesis Program S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, Surabaya
Susanti, M., & Estiwidani, D. (2018).Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta Tahun 2017 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Mia, H., & Sukmawati, S. (2021, December). Hubungan Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kurma. In Journal Peqguruang: Conference Series (Vol. 3, No. 2, pp. 494-502).
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v4i1.2579
Article Metrics
Abstract views : 1235 times | PDF - 414 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.