HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAMBANG KABUPATEN MAMASA

Nur Hidayah, Yuliani Soerachmad, Sri Nengsi

Abstract


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku penting untuk mencegah berbagai penyakit pada balita, khususnya penyakit menular. Penyakit infeksi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stunting, karena penyakit infeksi pertama-tama mengganggu penyerapan zat gizi anak sehingga proses katabolik anak menurun, kemudian akan mengganggu pola konsumsi dan mempengaruhi status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Bambang Kabupaten Mamasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study, yaitu variabel bebas dan variabel terikat diamati dalam periode waktu yang sama. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 67 balita yang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan variabel cuci tangan pakai sabun memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita (p=0,000), variabel penggunaan jamban sehat tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita (p= 0,73), dan variabel penggunaan air bersih mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita (p = 0,001). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa cuci tangan di air mengalir, penggunaan air bersih, ada hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita, sedangkan penggunaan jamban sehat tidak ada hubungan dengan kejadian stunting pada balita. Direkomendasikan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat agar selalu diperhatikan

Keywords


PHBS, Stunting, Cuci Tangan Pakai Sabun, Penggunaan Air Bersih

Full Text:

PDF

References


Adzura, M. Y. (2021). Hubungan Sanitasi, Air Bersih Dan Cuci Tangan Dengan Insiden Stunting Pada Balita Di Indonesia. . Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, Vol. 21 No. 1.

Anggoro, R. R. (2017). Kondisi Sanitasi Dasar Bagi Masyarakat Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, Vol. 9 No. 1.

Ayuningtyas, A. S. (2017). Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro pada Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal kesehatan, Vol. 9 No. 1.

Devy, S. R. (2017). Sekilas Tentang Fasilitas Air Bersih dan MCK Keluarga di Daerah Tertinggal Kabupaten Sampang. IPTEK Journal of Proceedings Series, Vol 3 No 5.

Dewi, A. M. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Desa Cijoro Pasir Wilayah Kerja Puskesmas Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2017. Jurnal Ilmu dan Budaya, Vol 4 No 1.

Dewi, L. &. (2019). Faktor Perilaku Ibu yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita. . Citra Delima: Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung, Vol 3 No 1.

Fahham, A. M. (2019). Sanitasi dan Dampaknya Terhadap Kesehatan: Sebuah Studi dari Pondok Pesantren. Jurnal Aspirasi, Vol 1 No 1.

Faidah, D. A. (2018). Gambaran Umum Kepemilikan Jamban Sehat Desa Kalitengah Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Medsains, Vol 4 No 1.

Ferdiansyah, F. (2017). Gambaran Umum Sanitasi Lingkungan, Tempat Penyimpanan Air dan Keberadaan Aedes Sp. di Desa Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep 2015. Jurnal UIN Alauddin Makassar, Vol 1 No 1.

Husni, M. J. (2017). Meningkatkan Akses terhadap Air Bersih dan Sanitasi bagi Perempuan Miskin Pedesaan. Jurnal Pusaka, Vol 4 No 2.

Illahi, R. K. (2018). Gambaran Sosial Budaya Suku Madura Kejadian Gizi dan Stunting Balita Usia 24-59 Bulan di Bangkalan. Media Gizi Indonesia, Vol 11 No 2.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v4i2.3173

Article Metrics

Abstract views : 1497 times | PDF - 604 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.