PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI DI DESA KALIMBUA KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Muhammad Herlina, Ahmad Al Yakin, Abdul Latief

Abstract


PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI DI DESA KALIMBUA KABUPATEN POLEWALI MANDARAbstrak Sekolah sebagai yayasan ramah yang hakiki dan berkreasi sendiri dan bagi daerah untuk daerah tidak dapat dipisahkan dari tujuan dan sasaran yang disyaratkan oleh daerah itu sendiri, sehingga sekolah yang memenuhi target dan sasaran secara konsisten akan terlihat untuk dan direkrut oleh daerah setempat untuk dimanfaatkan sebagai tempat belajar serta pendidikan lanjutan untuk pelatihan. sebagai tempat membaca bagi anak-anak mereka. Namun, masalahnya adalah pemahaman bahwa pelatihan tidak benar-benar menghasilkan masa depan yang indah. Kesan Publik Pendidikan Maju di Kota Kalimboa, Rezim Polewali Mamdar. Berangkat dari gambaran di atas, cenderung untuk mendetailkan suatu rencana masalah, khususnya apa saja jenjang pendidikan formal di Kota Kaliimbua, dan bagaimana kesan warga Kota Kalimbua terhadap Pendidikan Lanjutan sebagai komponen penghambat dan pendukung pendidikan. Daerah kota Kalimboa untuk melanjutkan ke sekolah. Motivasi di balik ujian ini adalah untuk mengetahui kesan masyarakat Kalimboa tentang pendidikan lanjutan serta variabel penghambat dan pendukung masyarakat kota Kalimboa untuk melanjutkan sekolah ke pendidikan lanjutan. Spesialis ini menggunakan subjektifitas yang jelas. Strategi pengumpulan informasi yang digunakan adalah teknik persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Pemeriksaan informasi dalam penyelidikan ini dengan cara merekam informasi dari pertemuan, persepsi, dan dokumentasi, memilih dan mengatur untuk menemukan definisi atas, kemudian menemukan dan menemukan jawaban atas masalah yang ditemukan. Daerah kota Kalimboa untuk melanjutkan ke sekolah. Motivasi di balik ujian ini adalah untuk mengetahui kesan masyarakat Kalimboa tentang pendidikan lanjutan serta variabel penghambat dan pendukung masyarakat kota Kalimboa untuk melanjutkan sekolah ke pendidikan lanjutan. Spesialis ini menggunakan subjektifitas yang jelas. Strategi pengumpulan informasi yang digunakan adalah teknik persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Pemeriksaan informasi dalam penyelidikan ini dengan cara merekam informasi dari pertemuan, persepsi, dan dokumentasi, memilih dan mengatur untuk menemukan definisi atas, kemudian menemukan dan menemukan jawaban atas masalah yang ditemukan. Daerah kota Kalimboa untuk melanjutkan ke sekolah. Motivasi di balik ujian ini adalah untuk mengetahui kesan masyarakat Kalimboa tentang pendidikan lanjutan serta variabel penghambat dan pendukung masyarakat kota Kalimboa untuk melanjutkan sekolah ke pendidikan lanjutan. Spesialis ini menggunakan subjektifitas yang jelas. Strategi pengumpulan informasi yang digunakan adalah teknik persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Pemeriksaan informasi dalam penyelidikan ini dengan cara merekam informasi dari pertemuan, persepsi, dan dokumentasi, memilih dan mengatur untuk menemukan definisi atas, kemudian menemukan dan menemukan jawaban atas masalah yang ditemukan. Motivasi di balik ujian ini adalah untuk mengetahui kesan masyarakat Kalimboa tentang pendidikan lanjutan serta variabel penghambat dan pendukung masyarakat kota Kalimboa untuk melanjutkan sekolah ke pendidikan lanjutan. Spesialis ini menggunakan subjektifitas yang jelas. Strategi pengumpulan informasi yang digunakan adalah teknik persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Pemeriksaan informasi dalam penyelidikan ini dengan cara merekam informasi dari pertemuan, persepsi, dan dokumentasi, memilih dan mengatur untuk menemukan definisi atas, kemudian menemukan dan menemukan jawaban atas masalah yang ditemukan. Motivasi di balik ujian ini adalah untuk mengetahui kesan masyarakat Kalimboa tentang pendidikan lanjutan serta variabel penghambat dan pendukung masyarakat kota Kalimboa untuk melanjutkan sekolah ke pendidikan lanjutan. Spesialis ini menggunakan subjektifitas yang jelas. Strategi pengumpulan informasi yang digunakan adalah teknik persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Pemeriksaan informasi dalam penyelidikan ini dengan cara merekam informasi dari pertemuan, persepsi, dan dokumentasi, memilih dan mengatur untuk menemukan definisi atas, kemudian menemukan dan menemukan jawaban atas masalah yang ditemukan. Strategi pengumpulan informasi yang digunakan adalah teknik persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Pemeriksaan informasi dalam penyelidikan ini dengan cara merekam informasi dari pertemuan, persepsi, dan dokumentasi, memilih dan mengatur untuk menemukan definisi atas, kemudian menemukan dan menemukan jawaban atas masalah yang ditemukan. Strategi pengumpulan informasi yang digunakan adalah teknik persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Pemeriksaan informasi dalam penyelidikan ini dengan cara merekam informasi dari pertemuan, persepsi, dan dokumentasi, memilih dan mengatur untuk menemukan definisi atas, kemudian menemukan dan menemukan jawaban atas masalah yang ditemukan.  Kata kunci : Persepsi Masyarkat Tentang Pendidikan Tinggi

Keywords


Persepsi masyarakat tentang pendidikan tinggi

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Brown, R. M., & Mazzarol, T. W. 2009. The importance of institutional image to student satisfaction and loyalty within higher education. Higher Education, 58(1), 81–95. http://doi.org/10.1007/s10734-008-9183-8

Hazelkorn, E., & Ryan, M. 2013. The impact of university rankings on higher education policy in Europe: a challenge to perceived wisdom and a stimulus for change. The Globalization Challenge for European Higher Education: Convergence and Diversity, Centres and Peripheries. http://doi.org/10.3726/978-3-653-06508-4

Kotler, P., & Keller, K. L. 2012. Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall.

Marginson, S., & van der Wende, M. 2007. To Rank or To Be Ranked: The Impact of Global Rankings in Higher Education. Journal of Studies in InternationalEducation,11(3-,306329.http://doi.org/10.1177/1028315307303544

Mulyani, A. 2015. Panduan Memilih Perguruan Tinggi 2014. Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT).

Rakhmat, Jalaluddin.2011.Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.No.40.Hlm.224.

Sadlak, J. 2011. Ranking in Higher Education: Its Place and Imact. The Europa World of Learning 2010, 1–11.

Schiffman, L. G., Kanuk, L. L., & Hansen, H. 2012. Consumer Behaviour: a European Outlook (Second). New Jersey: Pearson Education Limited.

Shrestha, B. K. 2013. Public perception of the quality of academic education program. Journal of Education and Research, 3(1), 52– 64.http://doi.org/http://dx.doi.org/10.3126/jer.v3i0.7852

Solomon, M. R. 2013. Consumer Behavior: Buying, Having, and Being (Tenth Edit). London: Pearson Education Limited.

.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v5i1.3174

Article Metrics

Abstract views : 207 times | PDF - 129 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.