HUBUGAN POLA ASUH MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 24-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANREAPI

Sitti sohorah, Asri Asri, MUTIARA INDA

Abstract


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari pertama Kehidupan (HPK. Sulawesi Barat masih menempati urutan tertinggi kedua stunting di Indonesia setelah Nusa Tenggara Timur. untuk Kabupaten Polewali Mandar  merupakan  dengan tingkat stunting paling tinggi dan kasus ini masih menjadi masalah utama dengan angka prevalensi tertinggi di Sulawesi Barat yaitu 36%. Kecamatan Anreapi adalah salah satu wilayah yang mempunyai daerah lokus stunting dengan angka prevalensi di tahun 2021 35%(110),  (Dinas Kesehatan Polewali Mandar 2021.Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh makan terhadap kejadian stunting pada anak usia 24-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Anreapi. menggunakan pendekatan korelasional.  Berdasarkan uji statistik, didapatkan hasil dengan p-value 0.026 (p˂0,05). Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna/signifikan antara variabel pola asuh makan dengan kejadian stuting. Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antar polaasuh makan dengan kejadian stunting


Keywords


pola asuh makan; kejadian stunting;

Full Text:

PDF

References


PPN/Bappenas, Kementerian. (2018). Pedoman Pelaksanaan IntervensI penurunan stunting terintegrasi di kabupaten/kota

Tim Nasional Percepatan Penggulangan Kemiskinan(TNP2K). 2017.100. Kabupaten Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil(Stunting)

Priyona, Suliatiyani dan Ratnawati(2015) “Determinan kejadian stunting pada anak balita usia 12-36 bulan di wilayah kerja puskesmas randuagung kabupaten lumajang ,jurnal kesehatan masyarakat 3(2),pp. 349-355

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Buleting Stunting. Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia, 3 01(5),

Y.(2013)’Effect of the pregnant women’ S protein intake and their baby length at birth to the incidence of stunting among children aged 12 months’, penelitian gizi dan makanan, 36(1),pp 1-11

World health organization (who),(2014). childhood stunting:challenges, and opportunities. report of a webcast colloquium on the operatonalissues aroud setting and implementing national stunting reduction agends gevena world health organization

Riskesdas, (2018), hasil utama RISKESDAS 2018

Notoadmodjo, (2012). Metodologi Penelitian kesehatan.

Khomsam, Tumbuh Kembang dan pola asuh bogor:ipb pr;20012

UNICEF, Improving child nutrition , the achievable imperative for global progress. New York: United Nations Chilren’s Fund;2013

Ernawati, F., Rosmalina Y. Dsn Permanasri, Kementrian Kesehatan Repoplik Indonesia (2018). Buleting Stunting Situasi Balita Pendek ( Stunting) Di Indonesia, 3 01 (5), 1163-1178.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Buleting Stunting. Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia, 3 01(5),

Afriani, A., & Patmawati, P. (2021). POLA KONSUMSI DAN SANITASI LINGKUNGAN BALITA STUNTING DI POLEWALI MANDAR . Bina Generasi : Jurnal Kesehatan, 12(2), 1–9. https://doi.org/10.35907/bgjk.v12i2.168




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v5i2.3521

Article Metrics

Abstract views : 35 times | PDF - 21 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.