Hubungan Tingkat Pengetahuandan Perilaku Msyarakat dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa resep Doter Di Dusun Rantelasa’ Kelurahan Minake

Rahmi Permatasari, Said Mukharrim, Eliasar Eliasar

Abstract


Penggunaan antibiotik oleh masyarakat umum tanpa resep dokter merupakan masalah serius yang juga dapat menimbulkan resistensi. Menurut penelitian yang dilakukan di Puskesmas Malabo Kabupaten Mamasa, penggunaan antibiotik diperkirakan akan sangat tinggi pada tahun 2020, dan jenis antibiotik yang paling sering digunakan adalah amoksisilin, yaitu suatu bentuk penisilin yang digunakan dalam jumlah banyak (77,17 persen). Perangkat genggam yang sering digunakan adalah komputer tablet (80,04 persen). Ada 2466 hari antibakteri total, 17 hari antibakteri total ketika dua digabungkan, dan Ciprofloksasin dan glibenkamide berinteraksi dengan obat antibakteri lain pada tingkat sederhana (15 persen).           Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana meluasnya penggunaan antibiotik tanpa resep dokter mempengaruhi pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat di Dusun Rantelasa Kelurahan Minake.            Jenis data yang digunakan adalah analisis data analitik dengan desain data cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sekitar 98 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui potongan data dan pengantar data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Uji Chi-Square. Dari hasil analisis statistik penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa Kehadiran Dokter di Dusun Rantelasa Kelurahan Minake (p value = 0,05).Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman masyarakat umum dengan penggunaan antibiotik tanpa berkonsultasi dengan dokter, dengan nilai p 0,004 hingga 0,05.

Keywords


Pengetahuan , Perilaku, Antibiotik

Full Text:

PDF

References


Albertin S, L. D., Cholisoh, Z., & Pharm, M. C. (2018). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Terdiagnosa Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (Ispaa) di Instalasi Rawat Jalan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2014-2016 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Andriani, Y., Rahmadevi, R., & Fauziah, W. (2021). Penggunaan Antibiotik Restriksi Pada Pasien Apendiks Akut, Batu Ginjal dan Cedera Kepala Ringan (CKR) di Bangsal Bedah RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi Periode 2017-2019. Journal Pharmasci, 6(1), 1-5.

Anggriani, A., Lisni, I., & Kusnandar, K. (2018). Kajian Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Di Salah Satu Rumah Sakit Swasta Di Bandung. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 15(2), 171-182.

Cahyaningsih, I., Wiedyaningsih, C., & Kristina, S. A. (2013). Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang analgetik di kecamatan Cangkringan Sleman. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 13(2), 98-104.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan nomor 8 tahun 2015. Pedoman Pencegaha Dan Pengendalian Resistensi Antimikroba, 334, 1–31

Kurniawati, L. H. (2019). Hubungan pengetahuan masyarakat terhadap perilaku penggunaan antibiotik: Studi kasus pada konsumen apotek-apotek di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan.

Pramesti, W., Langelo, W., & Yauri, I. (2016). Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Pada Penggunaan Antibiotika Tanpa Resep Dokter Di Desa Lipulalongo Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Katolik De La Salle).

Pertiwi, R. A. (2018). Tingkat Pengetahuan Tentang Antibiotik pada Mahasiswa di Universitas Muslim Nusantara..

Sarwano, S. (2012). Sosiologi Kesehatan: Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Yarza, H. L., Yanwirasti, Y., & Irawati, L. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1).




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v5i1.3607

Article Metrics

Abstract views : 300 times | PDF - 165 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.