PENGARUH PENGELOLAAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI DESA DUAMPANUA KECAMATAN ANREAPI TAHUN 2023
Abstract
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang banyak terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.Kesehatan lingkungan dari sudut pandang kebersihan yang buruk menyebabkan gangguan pencernaan, yang mempengaruhi nutrisi pertumbuhan dan berubah menjadi resistensi terhadap infeksi, sehingga anak kecil berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebersihan lingkungan terhadap kejadian stunting pada anak di Desa Duampanua Kecamatan Anreapi. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dan pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan observasi. Pengambambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik random sampling. Populasi dalam penelitian ini ialah 300 balita. Jumlah sampel ialah 75 balita. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara pengelolaan air minum (p=0,010), sarana jamban (p=0,002), dan saluran pembuangan air limbah (p=0,013) terhadap kejadian stunting di Desa Duampanua.Saran dalam penelitian ini diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya sanitarian untuk memberikan informasi kesehatan terkait dengan penggunaan air bersih, penggunaan jamban dalam buang air besar, serta pengelolaan air limbah, umumnya punya prevalensi stunting yang tinggi.
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang banyak terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia.Kesehatan lingkungan dari sudut pandang kebersihan yang buruk menyebabkan gangguan pencernaan, yang mempengaruhi nutrisi pertumbuhan dan berubah menjadi resistensi terhadap infeksi, sehingga anak kecil berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebersihan lingkungan terhadap kejadian stunting pada anak di Desa Duampanua Kecamatan Anreapi. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dan pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan observasi. Pengambambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik random sampling. Populasi dalam penelitian ini ialah 300 balita. Jumlah sampel ialah 75 balita. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara pengelolaan air minum (p=0,010), sarana jamban (p=0,002), dan saluran pembuangan air limbah (p=0,013) terhadap kejadian stunting di Desa Duampanua.Saran dalam penelitian ini diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya sanitarian untuk memberikan informasi kesehatan terkait dengan penggunaan air bersih, penggunaan jamban dalam buang air besar, serta pengelolaan air limbah, umumnya punya prevalensi stunting yang tinggi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ademas, A., Adane, M., Keleb, A., Berihun, G., & Tesfaw, G. (2021). Water, sanitation, and hygiene as a priority intervention for stunting in under-five children in northwest Ethiopia: a community-based cross-sectional study. Italian Journal of Pediatrics, 47(1), 1–11.
Andi Iffah, R. C. (2022). Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. UIN Alauddin Makassar.
Anwar, M., & Permatasari, R. (2022). Faktor penyebab stunting pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Kebusari Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Journal Peqguruang: Conference Series, 4(1), 254–261.
Anwar, M., Sirajuddin, S., Amiruddin, R., Thaha, R., Sudargo, T., & Hadi, A. J. (2019). The Effect of Health Social Determinant on the Life Quality of Pregnant Mother. Indian Journal of Public Health Research & Development, 10(10).
Novianti, S. (2020). Hubungan Faktor Lingkungan Dan Perilaku Dengan Kejadian Stunting Pada Balita : Scoping Review. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 16(1), 153–164.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.852/MENKES/SK/IX/2008 tentang jamban sehat
Rakhmawati, A. O. H. S. M. W. (2021). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi Kejadian Stunting Pada Balita di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1035–1044. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.521
Rani Mariana, Dina Dwi Nuryani, C. angelina. (2021). Hubungan sanitasi dasar dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Yosomulyo kecamatan Metro pusat kota Metro tahun 2021. JOURNAL OF Community …, 1–18. http://e-jurnal.iphorr.com/index.php/chi/article/view/99
Afriani, A., & Patmawati, P. (2021). POLA KONSUMSI DAN SANITASI LINGKUNGAN BALITA STUNTING DI POLEWALI MANDAR . Bina Generasi : Jurnal Kesehatan, 12(2), 1–9. https://doi.org/10.35907/bgjk.v12i2.168
Sukmawati, Urwatil Wusqa Abidin, H. (2021). HUBUNGAN HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KURMA Series. Peqguruang: Conference Series, 3(2).
Wahyu Ilahi, Yayat Suryati, N., & Henny Suzana Mediani, F. R. (2022). ANALISIS PENGARUH WASH (WATER, SANITATION AND HYGIENE) TERHADAP KEJAIDAN STUNTING PADA BALITA. הארץ, 6(8.5.2017), 2003–2005.
Yuliani Soeracmad, Y. S. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten polewali Mandar Tahun 2019. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 138. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v5i2.519
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v5i2.4515
Article Metrics
Abstract views : 161 times | PDF - 111 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.