KAWAL GIZI : PENGELOLAAN BANTUAN PANGAN PEMERINTAH BERBASIS SIG DI LOKUS STUNTING KABUPATEN TASIKMALAYA
Abstract
Percepatan penurunan Stunting memerlukan strategi dan metode baru yang lebih kolaboratif dan berkesinambungan mulai dari hulu hingga hilir. Salah satu pembaruan strategi percepatan penurunan Stunting adalah pendekatan keluarga melalui pendampingan keluarga berisiko Stunting untuk mencapai target sasaran, yakni calon pengantin (catin)/ calon pasangan usia subur (PUS), ibu hamil dan ibu menyusui sampai dengan pasca salin, dan anak usia 0-59 bulan. Tim pendamping keluarga akan berperan sebagai ujung tombak percepatan penurunan Stunting. Dalam mendukung kinerja TPK diperlukan sistem informasi yang mendukung pelaporan kinerjanya berupa pengembangan IMAH GIZI yang berbasis Sistem informasi Geografis (SIG) yang dapat memetakan keluarga risiko stunting serta dapat membantu mengelola bantuan pangan pemerintah sehingga tepat sasaran. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dalam bentuk peningkatan kapasitas TPK dalam mengelola dan mengolah bantuan pangan pemerintah serta pelaporan kinerja TPK dalam aplikasi tersebut. Hasil menunjukan melalui laporan di aplikasi kawal gizi berbasis SIG di Desa Cikunir terdapat 1 calon pengantin, 12 ibu hamil risiko dan 24 baduta risiko stunting. Melalui data aplikasi berbasis SIG jumlah kelompok risiko stunting yang mendapatkan bantuan social pemerintah adalah 50% ibu hamil risiko dan 37,5% baduta risiko stunting. Pemberian bantuan pangan ini telah memberikan pengaruh terhadap perubahan status gizi keluarga risiko stunting.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
, L. P. (2023). Pemodelan imah gizi melalui pemberdayaan TPK di Lokus stunting. Tasikmalaya.
Anisah Riskia, R. H. (2024). Pengaruh Buku Saku Digital Terhadap PengetahuanInfeksi Menular Seksual Pada Remaja. Jurnal promostif preventif , 7(4), 836–840.
Anwar, K. N. (2021). enguatan Kualitas Pelayanan KIA Melalui Peningkatan Pengetahuan Ibu dengan Pelaksanaan Kelas Ibu Balita 0-1 Tahun’. oltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2, 49 - 53.
Bayuaji, D. G. (2016). Analisis Penentuan Zonasi Risiko Bencana Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kabupaten Banjarnegara). . Banjarnegara: Universitas Diponegoro.
BKKBN. (2021). Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan. Jakarta: Ditbinlap.
D., M. (2010). Teknik evaluasi nilai gizi protein. Bandung: Alfabeta.
E, I. (2008). Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Bidang Kesehatan Masyarakat. Buletin peneliti sistem kesehatan, 1(23), 99 - 104.
Indri hapsari, d. (2024). Pengaruh Pelatihan Gizi Berbasis Komunikasi Perubahan Perilaku terhadap Pengetahuan Gizi Tim Pendamping Keluarga di Lokus StuntingKotaMalang. Nutrirure jiurnal, 03, 28 - 44.
Intan Dwi Susanti, W. S. (2021). EFEKTIVITAS WEBSITE RUMAH SAKIT SEBAGAI MEDIA INFORMASI ERA PANDEMI. Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 5(2), 151 - 155.
Kebudayaan, K. K. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018- 2024. Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.
Mahmud MK, H. H. (2017). Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Mangkunagara. (2003). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Dharma.
Momani., W. A. (2018). Bacterial Contamination of Table Eggs Sold in Jordania Markets. . Pakistan Journal of Nutrition, 17(1), 15 - 20.
Octavia PDN, L. Y. (2017). Pengaruh Penyegaran kader terhadap pengetahuan dan keterampilan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule. Jurnal Gizi Prima, 2(2), 161 - 167.
Rameen, D. (2015). Food Processing and Impact on Nutrion. Scholars Journal of Agriculture and Veterinary Sciences, 2, 304 - 311.
Rostiana, R. d. (2005). Budidaya Tanaman kunyit. Bogor : Balai Penelitian Tanaman Obat dan aromatika.
Singaparna, P. (2021 - 2023). Laporan Tahunan. Tasikmalaya.
Tasikmalaya, B. (2023). Surat Keputusan Bupati Tasikmalaya Nomor 460/Kep.257- DinsosPPKBP3A/2023 tentang penetapan lokus stunting. Tasikmalaya.
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v6i2.5848
Article Metrics
Abstract views : 40 times | PDF - 14 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.