RESPON PUPUK ORGANIK-AGRODYKE DAN CARA PEMBERIAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L)

Andi Baso, Harli A. Karim, Iinnaninengseh Iinnaninengseh, Muh Amin

Abstract


Bawang merah memiliki arti penting bagi seluruh kalangan masyarakat, baik dari segi nilai ekonomisnya dan gizinya. Penelitian ini dilaksnakan di Kel Lamungan Batu, Kec Malunda, dari bulan Juli 2019 - September 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangn Acak-kelompok (RAK) 2 (dua) faktor yaitu: Dosis pemberian pupuk agrodyke 3-taraf yaitu : A1, 3 gr/polybag, A2, 5gr/polybag, A3, 7gr/polybag. F2 berbagai cara pemberian terdiri dari tiga cara yaitu: C1, di tugal, C2, di taburi, C3, dikocor. simpulan sebgai berikut; Iinterksi antara pupuk agrodyke 3gr/polybag dengan pemberian pupuk dengan cara di tugal (A1C1)  berpengaruh baik pada peubah tinggi tanaman umur-14HST, begitupula dengan interkasi antara pupuk agrodyke 7gr/polybag dengan pemberian pupuk dengan cara di kocor (A3C3) berpengaruh baik pada peubah jumlah umbi, bobot umbi basah dan bobot umbi kering. Pemberian dosis pupuk Agrodyke 7gr/polybag (A3) berpengrauh baik pada peubah jumlah umbi, bobot umbi basah dan bobot umbi kering. Pemberian pupuk dengan cara di kocor (C3) berpengruh baik pada peubah tinggi tanaman umur 28 hst, jumlah umbi, bobotumbi basah dan bobot umbi kering.

 


Keywords


Aproduksi, Produktifitas, Bawang Merah, Pupuk-Agrodyke

Full Text:

PDF

References


Adi Prayitno. 2015. Respon Pemberian Kapur Dolomit dan Pupuk Organik Granule Moderen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Tanah Berpasir. Palangkaraya: Universitas Muhammadiyah.

Badan Pusat Statistik. 2017. Produksi Bawang Merah.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Mamuju. 2015. Produksi Bawang Merah.

Dahlia Duta U. 2018. Distributor Pupuk Agrodyke

Gardner, F.P, R. Brent Pearce dan Roger L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Hikmahwati, H., Auliah, M. R., Ramlah, R., & Fitrianti, F. (2020). Identifikasi Cendawan Penyebab Penyakit Moler Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascolonicum L.) Di Kabupaten Enrekang. AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian, 5(2), 83-86.

Irianto, K. 2009. Sukses Agrobisnis. Jakarta: Sarana Ilmu Pustaka

Lingga, P., dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Maulidil Fajri. 2014. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L. kelompok Agregatum). Aceh Barat: Universitas Teuku Umar.

Muhammad Hidayatullah. 2005. Respon Dua Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Terhadap Imbangan Pemberian Pupuk Organik Kascing dan Anorganik. Jember: Universitas Muhammadiyah

Panah Merah. 2019 Petani Bawang Merah di Aceh Berhasil Menghasilkan Panen Berlimpah

Pioneer. 2016. Berbagai Cara Pemupukan Tanaman Budidaya.

Sutedjo, MM dan Kartasapoetra S. 2005. Tumbuhan dan Organ-organ Pertumbuhannya. Bina Aksara. Jakarta.

Sando Franciskus Sinaga, Toga Simanungkalit, Yaya Hasanah Yaya. 2016. Respons Pertumbuhan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Kompos Sampah Kota dan Pupuk K. Medan: Fakultas Pertanian USU.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v2i1.679

Article Metrics

Abstract views : 1244 times | PDF - 71 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.