STRATEGI PENGEMBANGAN JAGUNG UNGGUL DESA MEHALAAN, KECAMATAN MEHALAAN, KABUPATEN MAMASA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan promosi, pengembangan jagung unggul Desa Mehalaan, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa. dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT dengan matriks IFAS (Internal Faktor analisis Swot) dan EFAS ( Eksternal Faktor – faktor Analisis Swot) dapat di dentifikasikan faktor – faktor dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari pengembangan jagung unggul berada pada kuadrat 1 (satu), Menggambarkan bahwa situasi yang sangat baik, karena ada kekuatan yang di manfaatkan untuk meraih peluang yang menguntungkan.untuk itu dapat di gunakan strategi 1 yakni mengembangkan jagung. posisi ini menunjukkan strategi yang di fokuskan bagi pengembangan jagung unggul yaitu menggunakan strategi SO (Strenght Opportunity), yaitu dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya.
Keywords
References
Arikunto (2008), Pengaruh populasi tanaman terhadap pertumbuhan dan produksi jagung unggul
Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. 2016. Produsi Jagung di Provinsi Gorontalo.
Foth, H. P. 1994. Dasar-dasar ilmu tanah.Edisi 6. Penerbit Erlangga. Jakarta. Jurnal produksi tanaman Vol. 1 No. 2.
Handayani, S.A. 1992. No 268 Tahun XXIII. Pusat Informasi Pertanian Trubus, Jakarta.
Hernanto. 1996. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Yogyakarta
Ijhon. 2008. Peruahan Sifat Perkembangan Biji Tiga Varietas Jagung ( Zea mays L) yang di Pupuk Nitrogen. Thesis Program Agronomi.
Imanuel Pi, 2016, di Rano Desa Mehalaan Kecamatan Mehalaan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. 2019
Ida S.R., 2013. Strategi Pengembangan Jagung Hibrida di Rano Desa Mehalaan Kecamatan Mehalaan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat 2019
Koswara, J. 1982. Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata). Fakultas Pertanian IPB. Bogor. 50 Hal.
Koswara, J., 1986. Budidaya Tanaman Jagung unggul. Departemen Agronomi. IPB, Bogor.
Khasanah, N. 2008.Pengendalian Hama Penggerek Tongkol Jagung Helicoverpa armigera hubner.
Khalik, R. S. 2010. Diservikasi konsumsi pangan di indonesia:antara harapan dan kenyataan. Pusat analisis sosial ekonomi dan kebijakan pertanian. Bogor
L.Wheelen., 2003. Manajemen Strategis. Andi Offset. Yogyakarta.
L.Wheelen., 2003. Pengembangan Strategis. Andi Offset. Yogyakarta.
Mbah C.N. 2008. (Zea mays l) Peranan pengolahan tanah dan bahan organik terhadap konservasi tanah dan air.
Mukhlis 2007.Analisis penawaran jagung untuk makanan ayam ras di Kabupaten Lima Puluh Kota Jurnal Penelitian Lumbung.
Mulyadi, 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Presfektif Pembangunan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Mubyarto. 1994. Pengantar Ekonomi Pertannian. Pustaka LP3ES. Jakarta
Nazir 2011. Seleksi beberapa galur inbred jagung unggul (Zea mays L).
Panggabean, Godlim., dkk, 2008. Menuju Pertanian Tangguh 6, Tabloid “Sinar Tani”, Jakarta
Purwono, Hartono, 2008. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rahim, A dan Hastuti, D.R.D. 2007. Sitem pengembangan Agribisnis.jagung
Sirajudin, M dan Lasmini, Sri Anjar. 2010. Respon pertumbuhan dan hasiljagung manis (Zea mays saccharata)
Syukur, M., A. Rifianto.2013.Jagung unggul dan Solusi Permasalahan Budidaya. Jakarta. Penebar Swadaya. 123 hal
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v4i2.756
Article Metrics
Abstract views : 236 times |Refbacks
- There are currently no refbacks.