RESPON PEMOTONGAN PUCUK APIKAL DAN PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAUN KAKAO TERHADAP PERTUMBUHAN PRODUKSI TANAMAN TERONG (Solanum melongena L)

Masdar Fatman, Harli A. Karim, Fitriani Fitriani, Nani Nani

Abstract


Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, berlangsung mulai dari bulan Agustus 2018 sampai bulan Oktober Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu: Faktor pertama adalah penggunaan pemotongan pucuk apikal yang terdiri dari 3  taraf yaitu : kontrol, dipotong pucuknya 15 HST, dipotong pucuknya 30 HST. Sedangkan Faktor kedua adalah pemberian pupuk kompos daun kakao yang terdiri dari tiga taraf yaitu: tanpa pemberian, Pemberian kompos daun kakao 200 gr/tanaman, Pemberian kompos daun kakao 400 gr/tanaman. Sehingga dalam penelitian ini terdapat 9  kombinasi perlakuan masing- masing diulang sebanyak 3 kali,  Jumlah kombinasi perlakuan sebanyak 27 dan setiap kombinasi masing-masing 3 tanaman sehingga jumlah keseluruhan 81 tanaman kesimpulan sebagai berikut: Pemotongan pucuk apikal 30 HST memberikan pengaruh baik pada tinggi tanaman dan jumlah daun terhadap pertumbuhan tanaman terong. Pemberian pupuk kompos daun kakao tidak memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, waktu berbunga, jumlah buah dan berat buah pada pertumbuhan dan produksi tanaman terong. Sedangkan Interaksi antara pemotongan pucuk apikal dengan pemberian pupuk kompos daun kakao tidak memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, waktu berbunga, jumlah buah dan berat buah.


Keywords


Tanaman Terong: Kompos Daun Kakao: Pucuk Apikal

References


Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat, 2015 https://sulbar.bps.go.id/publication/2016/12/07/d7df9571318eaefe03dfb112/-statistik-hortikultura-sulawesi-barat-2015.html di akses 3 Maret 2019

Esrita, D. 2012. Pengaruh Pemangkasan Tunas Apikal Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycin max L) Jurnal Bioplantae 1 (2):125-133

Hardjadi,S.S. 1996.Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.Diakses tgl 27 2017

Iritani, G. 2012. Vegetable Gardening. Indonesia Tera. Yogyakarta.

Johan Sasongko, 2010. Pengaruh Macam Pupuk NPK dan Macam Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong ungu (Solanum melongena L.). Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Joni, 2016. Laporan praktikum anatomi fisiologi tumbuhan Penghambatan Tumbuh Tunas Lateral Dan Dominasi Tunas Apikal. Universitas tanjungpura Pontianak

Karim, H. A., Fitriani, F., Kusmiah, N., & Nihlawati, N. (2019). Pengaruh Pupuk Organik Hasil Fermentasi Biogas Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian, 4(2), 76-80.

Lakitan, B. 2010 Fisiologi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. P.T. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Nuraini, Y dan Nanag Setya Adi. 2003. Pengaruh Pupuk Hayati dan Bahan Organik Terhadap Sifat Kimia dan Biologi Tanah Serta Pertambahan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays. L) Habitat Vol XIV No 3 : 139-145

Parnata, Ayub. S. 2010. “Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik”. Jakarta: PT. Agomedia Pustaka.

Rofinus Nahak Seran. 2016 Pengaruh Pemangkasan Tunas Lateral dan Bunga Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Terung (Solanum melongena, L.). Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Kefamenanu, TTU – NTT

Satsijah. 2010. Pengaruh pemangkasan dan Aplikasi Cycosel Terhadap Hasil Bunga

Setyorini, Diah et al. (2009). Kompos. Departemen Pertanian. Balittanah.go.id.

Sunarjono. H. 2013. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suparti, Siti C, Mahajueno E. 2013. Pengolahan Limbah Serasah Untuk Pupuk Organik Dan Jamur Pelapuk Putih (Tricoderma sp). Prosiding Semnas. Biologi UNPAD Bandung.

Simatupang. 2014. Sayuran Jepang. Penebar Swadaya. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v4i2.812

Article Metrics

Abstract views : 1100 times |

Refbacks

  • There are currently no refbacks.