PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SANTAMIKRO DAN INTERVAL WAKTU YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena.L)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tappalang Kabupaten Mamuju Propinsi Sulawesi Barat, dan dilksanakan pada bulan Juli sampai September 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk mikro (santamikro) dan interval waktu yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung ungu (Solanummelongena L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan analisis faktorial 3 x 2 yang terdiri atas 3 ulangan. Faktor perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) faktor, yaitu Faktor I, adalah pemberian Dosis pupuk mikro (santamikro) Terdiri 3 taraf yaitu 1,5 gram/20 liter air, 2,5 gram/20 liter air dan 3,5 gram/20 liter air. Sedangkan faktor kedua adalah Interval waktu pemberian pupuk santamikro yang terdiri dari 2 taraf, yaitu Pemberian pupuk 2 minggu sekali danPemberian pupuk 3 minggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat interaksi yang sangat nyata antara pemberian dosis pupuk santamikro 3,5 gram/20 liter air dan interval waktu pemberian pupuk santamikro 3 minggu sekali terhadap parameter berat buah terung per tanaman. Pemberian dosis pupuk santamikro berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 15, 30 45 HST, Jumlah daun umur 30, 45 HST, diameter buah, Jumlah buah per tanaman berat buah pertanaman dan berpengaruh nyata terhadap panjang buah. Perlakuan dosis pupuk santamikro 3,5 gram /20 liter air pada umumnya memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman terung yang terbaik.
KataKunci : Terung, Santamikro, interval waktu, dan produksi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T’’2011. ’Budidaya ’dengan ’Pemupukan yang’’Efektif’’dan’’Pengoptimalan’’Peran’’Bintil’’Akar’’Kedelai. ’’Penebar ’’ Swadaya. ’’Jakarta. ’’108 Hal.
Anonim. ’’2011. ’’Bahan ’’An-Organik. ’’ http://www.lestarimandiri.org/id/pupukanorganik/92-pupuk-anorganik/156-bahan-anorganik.html. ’’Diakses ’’tanggal ’’17 ’’Juni 2011
BDSP, ’’2016., ’’Basis ’’Data ’’Statistik ’’Pertanian, ’’Kementerian ’’Pertanian ’’Republik ’’Indonesia.
BPS, ’’2015., ’’Mamuju ’’Dalam ’’Angka, ’’Badan ’’Pusat ’’Statistik, ’’Kabupaten ’’Mamuju.
Darmawan, ’’J. ’’dan ’’J. ’’Baharsyah. ’’1993. ’’Dasar-dasar’’Ilmu’’Fisiologi’’Tanaman. ’’Institut ’’ Pertanian’’Bogor, ’’Bogor. ’’88 hlm.
Dwidjoseputro. ’’2010. ’’Dasar-Dasar’’Mikrobiologi. ’’Penerbit ’’Djembatan: ’’Jakarta
Hillel, D. 1997. Fundamentals of Soil Physics.Academic Press. New York
Imdad, H.P. dan A.A. Nawangsih. 2005. Sayuran Jepang. Penebar Swadaya. Jakarta.
Jumini. 2009. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Akibat Pemberian Pupuk Daun Gandasil D dan Zat Pengatur Tubuh Harminik. Jurnal Flortek 4: 73- 80.
Lingga, P. Dan Marsono, 2009. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi Penebar Swadaya, Jakarta. Hal : 89.
Maspary. ’’2010. ’’Zat ’’Pengatur ’’Tumbuh ’’Tanaman. ’’http://www.gerbangpertanian.com/2010/04/zat-pengatur-tumbuhtanaman.html. ’’Diakses pada’’tanggal’’12’’Juni’’2011
Nyakpa. ’’M. ’’Y, ’’A. ’’M. ’’Lubis, ’’M. ’’A. ’’Pulung, ’’A. ’’G. ’’Amran, ’’ A. ’’Munawar, ’’G. ’’B. ’’Hong, ’’dan ’’N. ’’Hakim. ’’1988. ’’Kesuburan ’’Tanah. ’’Universitas ’’Lampung. ’’268 ’’hal.
Peni, A, 2010.,Prokontra Terung Ungu Untuk Keperkasaan, Majalah Trubus No 354.
Rukmana,.2011., ’’Sukses ’’Bertanam ’’Terung ’’secara ’’organik. ’’Penerbit, ’’Angkasa ’’: ’’Bandung.
Schroth, ’’G ’’dan ’’F. ’’C. ’’Sinclair. ’’2003. ’’Tress, ’’Crops ’’and ’’Soil ’’Fertility: ’’concepts ’’and ’’Research ’’Methods. ’’CABI
Suhadi, ’’M. ’’2011. ’’Meningkatkan ’’Produksi ’’Tanaman ’’dengan ’’Pupuk ’’Daun. ’’Trubus, ’’Jakarta. ’’131 ’’ (9): ’’380-381
Sutanto, ’’R. ’’2002. ’’Penerapan ’’Pertanian ’’Organik. ’’Kanisius. ’’Yogyakarta
Sutedjo, ’’M. ’’2010. ’’Pupuk ’’Dan ’’Cara ’’Pemupukan. ’’Jakarta: ’’Rineka ’’Cipta.,
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v4i2.850
Article Metrics
Abstract views : 2974 times | PDF - 147 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.