PENDAMPINGAN KELOMPOK REMAJA BAPERAN (BEBAS PERNIKAHAN ANAK) MELALUI KEGIATAN EDUPRENEURSHIP DI DESA MALAKKE KABUPATEN WAJO
Abstract
Desa Malakke merupakan salah satu daerah di Kabupaten Wajo yang pernah menjadi wilayah meningkatnya pernikahan anak. Di Desa Malakke ditemukan tiga aspek permasalahan yaitu aspek Kesehatan, sosial budaya, dan ekonomi. Adapun beberapa penjabaran permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Malakke yaitu: (1)Beberapa masyarakat Desa Malakke belum sadar terhadap dampak pernikahan anak. (2)Orang tua yang berpendapatan rendah menikahkan anak pada usia muda untuk mengurangi biaya hidup dan tanggungan. (3)Kebiasaan atau tradisi perjodohan masyarakat Desa Malakke. (4)Adanya pandangan masyarakat Desa Malakke bahwa anak perempuan yang tidak segera dinikahkan akan menjadi perawan tua dan tidak laku. (5) Beberapa remaja tidak mengisi waktu luangnya dengan baik. Melalui kegiatan Edurpreneurship pada kelompok remaja dapat membantu program Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) dan KUA Kabupaten Wajo dalam mencegah pernikahan anak. Salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan organisasi sosial dengan mengadakan pemberdayaan melalui keterampilan produk handmade kepada remaja di Desa Malakke, remaja dapat menuangkan kreativitas, minat, dan bakatnya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu kelompok remaja BAPERAN yaitu terwujudnya minat remaja dalam berwirausaha yang krestif melalui kegiatan Edupreneurship. Selain itu, masyarakat lebih sadar dan paham tentang pentingnya dampak atau resiko dari pernikahan anak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariani, P., Ayu, P., Ariescha, Y., & Manalu, A. B. (2021). REPRODUKSI Impact of early
marriage on re productive health. 1(3), 24–32
Barkinah, T., & Yuliastuti, E. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Usia
Dini Di Kabupaten Banjar Tahun 2014. 6(1).
Ilmiah J, Shine T. Jurnal Ilmiah The Shine (Juliene ) i-ISSN (Cetak): 2461-1174.
;222–31.
Intan Arimurti, I. N. (2017). Analisis Pengatahuan Perempuan Terhadap Perilaku
Melakukan Pernikahan Usia Dini di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. The Indonesian Journal Of Public Health, 12 No 2(August), 249–262.
Munawaroh, E. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Dini.
http://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/1161/%0Ahttp://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/1161/1/20153020069-2021-MANUSCRIPT.pdf
Nurhajati, L., & Wardyaningrum, D. (2012). Komunikasi Keluarga dalam Pengambilan
Keputusan Perkawinan di Usia Remaja. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial,1(4), 236–248.
Septialti, D., Mawarni, A., Nugroho, D., & Dharmawan, Y. (2017). Hubungan Pengetahuan
Responden Dan Faktor Demografi Dengan Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan
Banyumanik Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), 198–206.
Septianah, T. I., Solehati, T., & Widianti, E. (2020). Hubungan Pengetahuan, Tingkat
Pendidikan, Sumber Informasi, dan Pola Asuh dengan Pernikahan Dini pada Wanita.Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 4(2), 73.
Sezgin, A. U., & Punamäki, R. L. (2020). Impacts of early marriage and adolescent
pregnancy on mental and somatic health: the role of partner violence. Archives of Women’s Mental Health, 23(2), 155–166. https://doi.org/10.1007/s00737-019-00960-w
Vidalia, R. N. (2021). Rika Nur Vidalia dan Muhammad Azinar.Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perkawinan Usia Dini di Kecamatan Sukadana Pendahuluan. Jurnal Sosial Dan Sains, 1, 1584–1594.

Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Penyunting & Distribusi:
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Gedung LPPM Universitas Al Asyariah Mandar Sulawesi Barat
Telp./Fax (0428) 21038
Email: sipissangngi@mail.unasman.ac.id
Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/sipissangngi
View Journal | Current Issue | Register
Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar
Indexed by :
Member of:
SIPISSANGNGI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.