PEMANFAATAN SAMPAH TERPADU BERBASIS ECOBRICK DI DESA BUMIAYU

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan nyata yang dihadapi sebagian besar wilayah di Indonesia. Dampak negatif yang diakibatkan oleh banyaknya sampah yang menumpuk dan tidak diolah dengan baik dan benar dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, Permasalahan yang paling utama adalah sampah plastik, karena merupakan limbah yang tidak bisa terurai secara alami. Memerlukan waktu yang sangat lama untuk membersihkan sampah plastik dari muka bumi. Ecobrick bisa dijadikan sebagai solusi sederhana, untuk mengatasi masalah sampah plastik. Ecobrick memungkinkan untuk mengambil tanggung jawab pribadi atas limbah plastik yang dikonsumsi dengan memastikan agar tidak keluar dari sistem industri, mengamankannya dari pencemaran lingkungan, serta menggunakannya untuk kebermanfaatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu menyadarkan masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah, serta membantu mengurangi sampah plastik dan mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai guna sebagai bentuk dari upaya penanggulangan sampah plastik yang ada dengan menggunakan metode ecobrick. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan persuasif, dengan cara memberikan pemahaman melalui sosialisasi kepada masyarakat. Hasil kegiatan ini, setelah dilakukannya monitoring dan mengevaluasi kegiatan intervensi yang ditempatkan di kantor desa, yang dibuat dari 6 bulan yang lalu (PBL II), meja dari ecobrick ini masih tetap digunakan dan telah menarik minat beberapa masyarakat untuk mulai membuat ecobrick.