Kadar Protein Kasar dan Serat Kasar Jagung Kuning Giling pada Difermentasi dengan EM-4 Pada Level yang Berbeda

Santi Santi

Abstract


Rendahnya kadar protein jagung dan haerga mahal. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatktan kadar protein kasar dan menurunkan serat kasar jagung kuning giling yang difermentasi EM-4. Penelitian ini dilaksanakan dua tahap yaitu; tahap pertama fermentasi jagung kuning di Laboratorium Industri Pengolahan Pakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar, dan tahap kedua yaitu analisis proksimat di Laboratorium Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar. Menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, dengan susunan perlakuan adalah P0 (2 kg jagung kuning giling), P1 (2 kg agung kuning giling + 25 cc EM-4 + 500 cc air), P2 (2 kg agung kuning giling + 1% urea + 25 cc EM-4 + 500 cc air), P3 (2 kg agung kuning giling + 1% urea + 35 cc EM-4 + 500 cc air), dan P4 (2 kg agung kuning giling + 1% urea + 45 cc EM-4 + 500 cc air). Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa fermenjasi jagung kuning giling dengan menggunakan EM-4 berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap kadar proteinkasar dan serat kasar). Disimpulkan bahwa hasil fermentasi yang paling baik pada perlakuan P3 yaitu kadar protein kasar paling tinggi (10.54%) dan rendahnya serat kasar (2.44%).

 


Keywords


EM-4; fermentasi; jagung kuning

Full Text:

PDF

References


Anggraeny, Y. N., dan U. Umiyasih. 2009. Pengaruh Fermentasi Saccharomyces cerevisiae terhadap Kandungan Nutrisi dan Kecernaan Ampas Pati Aren (Arenga pinnata MERR.). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner : 256-262.

Hastuti, D., N. Suliastri, dan B. Iskandar.2011. Pengaruh Perlakuan Teknologi Amofer (Amoniasi Fermentasi) pada Limbah Tongkol Jagung Sebagai Alternatif Pakan Berkualitas Ternak Ruminansia. Jurnal Mediagro, V. 7 (1) : 55-65.

Hidayat, N., 2014. Karakteristik dan kualitas silase rumput raja menggunakan berbagai sumber dan tingkat penambahan karbohidrat fermentable. Agripet 14 (1) : 42-49.

Hermanto, 2011. Sekilas Agribisnis Peternakan Indonesia. konsep pengembangan peternakan, menuju perbaikan ekonomi rakyat serta meningkatkan gizi generasi mendatang melalui pasokan protein hewani asal peternakan. [9 Juli 2011]

Riswandi, 2014. Kualitas silase eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan penambahan dedak halus dan ubi kayu. Jurnal Peternakan Sriwijaya 3(1): 1-6.

Rohmawati, D., I. H. Djunaidi, & E. Widodo. 2015. Nilai nutrisi tepung kulit ari kedelai dengan level inokulum ragi tape dan waktu inkubasi berbeda. J. Ternak Tropika 16(1): 30-33.

Rosningsih, S. 2011. Evaluasi nilai nutrisi onggok hasil fermentasi sebagai bahan pakan ternak ungags. Jurnal Agrisains 2 (1).

Sandi, S., F. B. Sudarman, K. G. Wirawan, & D. Mangundjaja, 2010. Kualitas nutrisi silase bahan baku singkong yang diberi enzim cairan rumen sapi dan Leuconostoc mesenteroides. Media Peternakan Vol 33(1).




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v3i2.211

Article Metrics

Abstract views : 13197 times | PDF - 1156 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 AGROVITAL (Jurnal Ilmu Pertanian)



Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Ilmu Pertanian Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar
Jl. Budi Utomo No. 2 Manding Polewali Mandar
Telp/Fax: (0428) 21038

Email: agrovitalfip@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/agrovital/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Indexed by:

       

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
Agrovital is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.