MORINGA OLEIFERASEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BALITA STUNTING

Urwatil Wusqa Abidin, Andi Liliandriani

Abstract


Specific nutrition intervention efforts for short children under five are focused on the 1,000 First Day of Life (HPK) group. Consuming Moringa Oliferadi Polewali Mandar Regency is one of the efforts taken to accelerate the growth and development of toddlers because it is found in abundance of nutrients, such as: vitamin A, vitamin C, calcium, and iron. This research is expected to be an alternative for families with stunting toddlers in order to provide adequate nutritional intake by utilizing Moringa Olifera. This research uses a Quasi Experimental design, which is an experiment that has treatment, impact measurement, experimental units but does not use random assignments to create comparisons. in order to infer changes caused by treatment. The design used was one group pre test and post test design, which is a study by comparing the nutritional status of toddlers before the intervention and after the intervention. The results showed that the Sig. (2-tailed) both variables equal to 0.000. This value is <0.05, so it can be concluded that there is an effect of giving Moringa Oliferar powder on body weight (BW) and height (TB) of toddlers. Because of this, giving Moringa Olifera powder, can increase BW and TB in toddlers.

Keywords


Moringa Leaves Moringa Oleifera Toddler, Stunting Complementary food for ASI

Full Text:

PDF

References


Yusdarif, 2017. Determinan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di kelurahan rangas kecamatan banggae kabupaten majene tahun 2017. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Almatsier, Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. TNP2K, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Kementerian PPN/ Bappenas 2018

Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. 2018. Laporan Gizi Kabupaten Polewali Mandar. Dinkes Polewali Mandar : 2019

Purwaningsih E. 2001. Pengaruh suplementasi seng dan besi terhadap pertumbuhan, perkembangan psikomotorik dan kognitif bayi : uji lapangan di Indramayu, Jawa Barat. Tesis pada Universitas Indonesia Jakarta: 2001.

Zakaria,dkk. 2012. Penambahan Tepung Daun Kelor Pada Menu Makanan Sehari-hari Dalam Upaya Penanggulangan Gizi Kurang Pada Anak Balita. Jurnal Media Pangan dan Gizi vol.XIII, edisi 1 hal 44.

World Health Organization. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: WHO; 2006

Adiningsih, Sri. 2010 Waspadai Gizi Balita Anda. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Allen and Gillespie, 2001. Stunting, Wasting, and Micronutrient Deficiency Disorders. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK11761/. Diakses 10 Agustus 2018.

Sulistyoningsih. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tri Budi Rhayu, dkk 2018. Peningkatan Status Gizi Balita Melalui Pemberian Daun Kelor. Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 9 No 2 Desember 2018

Rahayu, T. B., & Nurindahsari, Y. A. W. (2018). Peningkatan Status Gizi Balita Melalui Pemberian Daun Kelor (Moringa Oleifera).Zakaria, T. A., Lestari, R., & Hartono, R. (2013). Pemanfaatan Tepung Kelor (Moringa oleifera) dalam Formulasi Pembuatan Makanan Tambahan untuk Balita Gizi Kurang. Media Gizi Pangan, 15(1).

Kuswanto, W. R. A. K. R., & Widanti, Y. A. (2018). Penambahan puree daun kelor (moringa oleifera) dan puree pisang ambon untuk formula MPASI (Makanan Pendamping ASI). JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI), 3(1).

Mardiana, A., Firdaus, F. N., Aziz, F. F., Birnanda, Y. E., Dewanti, R. A., & Azizah, D. N. (2019). Pelatihan Pembuatan Buridor (Bubur Instan Daun Kelor) Sebagai Mp-Asi B2sa Di Desa Tanjung Kecamatan Mangli Kabupaten Jember. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1).

Pardosi, M.M (2019). Pengaruh Pemberian Cookies Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor Terhadap Kenaikan Berat Badan Anak Gizi Kurang 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Petumbukan

Sihombing, M.A. (2019) Efektivitas Kapsul Ekstrak Daun Kelor Terhadap Kecukupan Asi pada Bayi Kurang dari 6 Bulan Ditinjau Dari Berat Badan Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sri Padang Kota Tebing Tinggi Tahun 2018Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, H. P. (2015). Model pengendalian faktor risiko stunting pada anak bawah tiga tahun. Kesmas: National Public Health Journal, 9(3), 249-256.

Muliawati, D., Sulistyawati, N., & Utami, F. S. (2019, November). Manfaat Ekstrak Moringa Oleifera Terhadap Peningkatan Tinggi Badan Baita. In Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta (Vol. 1, No. 1, pp. 46-55).

Rahayu, T. B., & Nurindahsari, Y. A. W. (2018). Peningkatan Status Gizi Balita Melalui Pemberian Daun Kelor (Moringa Oleifera).

Muliawati, D., & Sulistyawati, N. (2019). Pemberian Ekstrak Moringa Oleifera Sebagai Upaya Preventif Kejadian Stunting Pada Balita.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jkesmas.v7i1.1759

Article Metrics

Abstract views : 929 times | PDF - 480 times


Copyright (c) 2021 J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar  Gedung B3. Lt 1. Jl. Budi Utomo No.2 Manding. Kec. Polewali, Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat

Email: jkesmanfkm@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/jikm/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar


Indexed by:

           

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
J-Kesmas is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.