ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN DAN DAYA TERIMA PADA BISKUIT TEPUNG IKAN TERI (Stolephorus sp) DAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI (Glycine mix) UNTUK PMT-P BALITA GIZI KURANG

Diah Ratnasari, Anggray Duvita Wahyani

Abstract


Abstrak

Salah  satu  potensi  perikanan  laut  di  Indonesia  adalah  ikan  teri  ( Stolephorus  Sp ) Pemanfaatan ikan teri belum maksimal, upaya dikembangkan melalui penganekaragaman ikan teri salah satunya untuk pembuatan tepung ikan. Tepung Ikan teri diolah menjadi biskuit berpotensi menjadi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tepat untuk balita gizi kurang dan disubstitusi dengan isolat protein kedelai yang dimanfaatkan dalam  pembuatan  biskuit Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan teri dan isolat protein kedelai terhadap nilai gizi dan daya terima biskuit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan satu faktor yang dicoba yaitu proporsi tepung ikan teri dan isolat protein kedelai yang terdiri dari 5 taraf, yaitu: P1 = 100% : 0%; P2 = 80% : 20%; P3 = 60% : 40%; P4 = 40% : 60%; P5 =20% : 80%.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap. dengan 3 kali pengulangan.  Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kandungan protein tertinggi adalah P5 (formula 5) Hasil uji ANOVA diketahui p< 0,05 sehinngga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kandungan protein pada tiap perlakuan Demikian pula dengan proporsi ikan teri dan isolat protein kedelai berpengaruh terhadap daya terima biskuit  yaitu Rasa, Warna, aroma dan Tekstur biskuit (p<0,05).

 

Kata kunci : tepung ikan teri, isolat protein kedelai  , biskuit


Keywords


tepung ikan teri, isolat protein kedelai , biskuit

Full Text:

PDF

References


SNI [Standar Nasional Indonesia] 01-2973-1992. 1992 Mutu dan Cara Uji Biskuit. Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional.

Manley D. 2000. Technology of Biscuit, Cracker, and Cookie Third Edition, Washington : CRC Press. 2000. Biscuit Cracker, and Cookie Recipes for the Food Industry. Washington : CRC Press

Kurniadi, Muhammad. (2013). Karakteristik Fisikokimia Tepung Biji Sorgum Terfermentasi Bakteri Asam Laktat Lactobacillus acidophilus. Jurnal Agritech. Vol. 33(3): 288-295

Asmoro LC, Kurmalaningsih, Mulyadi AF. 2010. Karakteristik Organoleptik Biskuit Dengan Penambahan Tepung Ikan Teri Nasi. [Artikel penelitian]. Fakultas Pertanian. Jurusan teknologi industri pertanian. Universitas Brawijaya. Malang

Mervina, Kusharto, C. M., &Marliyati, S.A. (2012). Formulasi biskuit dengan substitusi tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dan isolat protein kedelai (Glycine max) sebagai makanan potensial untuk anak balita gizi kurang. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 23(1), 9–16.

. Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. In: htttp://www.depkes.go.id.Jakarta: Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia; 2015. p. 8–9.

. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.Buku Saku Hasil Pemantauan Status Gizi( PSG) Tahun 2017. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017. p.128.

. WHO. Nutrition Landscape Information System(NLIS) Country Profile Indicators:Interpretation Guide. Switzerland: Departmentof Nutrition for Health and Development WHO; 2010. p. 2

. Kementrian Kesehatan RI. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2018. p.22

Astuti, R. T. 2014. Pengaruh penamabahan isolat protein kedelai terhadap karakteristik bakso dari surimi ikan swagi(Priacanthus tayenus). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3(3):47-54.

Koswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Kedelai (Teori dan Praktek). www.EbookPangan.com. Diakses pada 12 September 2018.

Latifa, B. N. 2014. Pengaruh penambahan karaginan, egg white powder dan isolat protein kedelai terhadap kualitas gel surimi ikan kurisi (Nemipterus nematophorus). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan 3 (4): 89-97.

PERSAGI. Tabel Komposisi Pangan Indonesia.Jakarta: Elex Media Komputindo; 2009. p.22.

Stuijvenberg M, Nel J, Schoeman S, LombardC, du Plessis L, MA D. Low intake of calcium and vitamin D, but not zinc, iron or vitamin A,is associated with stunting in 2-5 years oldchildren. Nutrition. 2015;31:841–846.

Titi SP. Kajian PerbandinganTepungRumputLaut (Eucheuma Cotton) Yang DisubstitusiTepung Ikan Teri Nasi (StolephorusSp)DenganSuhu Dan Lama PemangganganDalamPembuatan Cookies RumputLaut.2016.

Rahayu, L.D. (2014). Pembuatan Cookies Bekatul Berserat Tinggi (Kajian Proporsi Tepung Bekatul (Rice Bran) : Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Dengan Penambahan margarine). Artikel. Jurnal REKAPANGAN, Vol.9, No.2.

Dahlan MS. (2001). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Edisi3. Jakarta: Salemba Medica.

Bekti, Endang K. 2009. Karakteristik Kimiawi dan Tingkat Pengembangan Pangsit dengan Substitusi Tepung Gembili (Discorea Aculeata). Jurnal Penelitian

Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Vol. 5 No 2.

Mervina, Kusharto CM, Marliyati SA. 2012. Formulasi biskuit dengan sibsitusi tepung ikan lele dumbo (Clarias gariephinus) dan isolat protein kedelai (Glycine max) sebagai makanan potensial untuk balita kurang gizi. Jurnal Teknologi dan Hasil Pangan. 23(1): 9-16.

Nurul H, Boni I, Noryati I. 2009. The effect of different ratios of Dory fish to tapioca flour on the linear expansion, oil absorption, colour and hardness of fish crackers. International Food Research Journal. 16: 159-165.

Winarno, F. G. 2004. Hasil-hasil Simposium Penganekaragaman Pangan. Prakarsa Swasta dan Pemda, Jakarta.

Gulendra I.W (2010). Pengertian Warna dan Tekstur. Jurnal Seni Rupa,1:3234

Perana, A. W. 2003. Penambahan Ikan Teri (Stelephorus sp) Sebagai Sumber Protein Dalam Pembuatan Tortilla Chips. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Jones, N.R. 2010. Fish Flavors. Dalam H.W. Schultz (Ed), Symposium ON Foods Chemistry Anda Physiology Of Flavors (hal 207- 283). The Avi Publishing, Westport, Connecticut.

Faroj, M N. 2019. Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Teri (Stelephorus commersonii) dan Tepung Kacang Merah (Vigna angularis) Terhadap Daya Terima dan Kandungan Pie Mini. 14(01). 56-65.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jkesmas.v8i2.2674

Article Metrics

Abstract views : 1226 times | PDF - 549 times


Copyright (c) 2022 J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar  Gedung B3. Lt 1. Jl. Budi Utomo No.2 Manding. Kec. Polewali, Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat

Email: jkesmanfkm@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/jikm/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar


Indexed by:

           

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
J-Kesmas is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.