HUBUNGAN TINDAKAN IBU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA KECAMATAN ANREAPI KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Dewi Ratnasari Dewi Ratnasari, Patmawati Patmawati

Abstract


Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian hampir diseluruh negara berkembang. Semua kelompok usia bisa diserang diare tetapi penyakit berat dengan kematian terjadi pada balita. Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan Tindakan Ibu Terhadap Kejadian Diare pada Balita Di Desa Duampanua Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain cross sectional terhadap 70 ibu sebagai sampel yang dipilih menggunakan cluster sampling. Analisis data dengan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menggunakan sumber air bersih untuk membuat susu formula tidak memenuhi syarat lebih banyak yang menderita diare yaitu 64,3% dengan nilai  p value=0,000, responden dengan sterilisasi botol susu tidak baik lebih banyak mengalami diare yaitu 45,7% dengan nilai  p value=0,000,  dan responden dengan cara penyajian makanan tidak memenuhi syarat lebih banyak mengalami diare yaitu 47,1% dengan nilai p value=0,120. Analisis statistik diperoleh bahwa sumber air bersih yang digunakan untuk membuat susu formula dan sterilisasi botol susu terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian diare pada balita, sedangkan cara penyajian makanan, tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kejadian diare pada balita. Disarankan kepada masyarakat pengguna botol susu pada balita diharapkan senantiasa mencuci tangan dengan baik dan selalu memperhatikan kesterilan botol susu balita guna menghindari balita dari resiko kejadian diare.

Keywords


Tindakan ibu; diare pada balita

Full Text:

PDF

References


Bumulo, S. 2012. Hubungan Sarana Penyediaan Air Bersih dan Jenis Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pilolodaa

Cita, Roya.S. 2014. Hubungan Sarana Sanitasi Air Bersih Dan Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Umur 10-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Keranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Tahun 2013. Skripsi. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Depkes, R. I., 2005. Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta : Ditjen PPM dan PL.

Dinas Kesehatan Kabupaten.2015. Profil kesehatan Polewali Mandar 2016. Polewali Mandar.

Dinas Kesehatan Kabupaten.2016. Rekapitulasi Penderita Diare Menurut Golongan Umur, Kabupaten Polewali Mandar Januari Sampai Desember 2016. Polewali Mandar.

Hidayanti R. 2012. Faktor risiko diare di Kecamatan Cisarua, Cigudeg dan Megamendung Kabupaten Bogor tahun 2012. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta.

Notoatmodjo S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Patmawati, Kadrianti. 2016. Faktor Risiko Lingkungan Fisik rumah dengan kejadian ISPA oada balita di kelurahan Takatidung polewali mandar. Unnes journal of public health. 5 (4) : 324-329

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492 /MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum.

Prita, Nimas. 2014. Hubungan Antara Perilaku Ibu dan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sanitar Hilir. Skripsi. Pontianak. Universitas Tanjungpura.

Rahmah, Sitti. 2006. Hubungan perilaku ibu yang memiliki anak balita usia 2-5 tahun terhadap kejadian diare di Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh besar tahun 2006. Tesis. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Riset Kesehatan Dasar. 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta

Sharfina, Hanifati, dkk. 2016. Pengaruh Faktor Lingkungan Dan Perilaku Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Jurnal publikasi kesehatan masyarakat indonesia, vol.3 no.3 Desember 2016. Universitas lambung mangkurat.

Soenardi, T, 2005. Cara Membersihkan Botol Susu. Penerbit Yayasan Bina pustaka. Jakarta.

Sukardi. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja PuskesmasPOASIA tahun 2016. Skripsi. Manado. Universitas Halu Oleo.

Wibowo, T. dkk. 2004. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Diare Berdarah pada Balita di Kabupaten Sleman. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 20. No.1. maret 2004 : 41-48.

Widjaja, 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta : Kawan Pustaka.

Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Surabaya: Erlangga.

Wulandari, Anjar P. 2009. Hubungan Antara Faktor Lingkungan Dan Faktor Sosiodemografi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Blimbing Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun 2009. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiah Surakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jkesmas.v5i1.304

Article Metrics

Abstract views : 720 times | PDF - 503 times


Copyright (c) 2019 J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat



Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar  Gedung B3. Lt 1. Jl. Budi Utomo No.2 Manding. Kec. Polewali, Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat

Email: jkesmanfkm@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/jikm/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar


Indexed by:

           

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
J-Kesmas is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.