PENYAKIT INFEKSI BALITA SEBAGAI DAMPAK SANITASI LINGKUNGAN YANG BURUK: STUDI LITERATUR

Globila Nurika, Edza Aria Wikurendra

Abstract


Penyelenggaraan sanitasi lingkungan berkelanjutan menjadi tantangan besar hingga saat ini. Sebagai konsekuensi sanitasi yang buruk, penyakit infeksi dapat terjadi terutama akan menyerang kelompok usia rentan seperti balita. Oleh karena itu, tujuan dari studi literatur ini adalah  untuk melakukan kajian permasalahan penyakit infeksi balita yang diakibatkan oleh sanitasi lingkungan yang buruk, sehingga dapat dirumuskan upaya penanggulangannya. Sebanyak 22 artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi pada database Google Scholar dengan kata kunci ‘unsafe sanitation’ OR ‘sanitasi buruk’ OR ‘sanitasi lingkungan’ AND ‘masalah kesehatan’. Analisis data dilakukan dengan mensintesis dan membandingkan data variabel penelitian dengan dukungan empiris/teoritis dan menyajikannya melalui narasi deskripsi. Penyelenggaraan sanitasi lingkungan merupakan salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, sampai saat ini penyelenggaraan sanitasi lingkungan masih belum maksimal sehingga menyebabkan potensi munculnya penyakit infeksi terutama bagi balita seperti diare, ISPA, tuberculosis, dan kecacingan yang dapat menganggu penyerapan nutrisi di dalam tubuh balita. Hal tersebut dapat berdampak pada terjadinya malnutrisi seperti kejadian stunting pada balita. Adapun kondisi sanitasi yang berperan dalam menimbulkan penyakit infeksi tersebut diantaranya adalah fasilitas jamban sehat, SPAL, peyediaan air bersih, sarana cuci tangan, ventilasi dan pencahayaan rumah, serta pembuangan limbah.

Keywords


Diare balita; Jamban sehat; Penyakit infeksi balita; Sanitasi lingkungan; Stunting

Full Text:

PDF

References


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

H. Y. Huwaida, “Gambaran Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Udara Dalam Rumah Di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Vol. 3 No.3, 2018

Kasnodihardjo dan Elsi E, “Deskripsi Sanitasi Lingkungan, Perilaku Ibu, dan Kesehatan Anak,” Kesmas: National Public Health Journal, Vol. 7. No. 9, 2013

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dampak Sanitasi Buruk, 2016

Marjuni, I. D. dan Sulasmi. “Hubungan Kondisi Sarana Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas II A Sungguminasa,” Jurnal Sulolipu, 24-30, 2020

A. Shofifah, L. Sulistyorini, S. M. Praveena, “Environmental Sanitation At Home And History Of Infection Diseases As Risk Factors For Stunting In Toddlers In Drokilo Village, Kedungadem District, Bojonegoro Regency,” Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol 14 No. 4, 289-295.

Bangun, H. A., Nababan, D., dan Hestina, “Hubungan Sanitasi Dasar Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Durian Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang,” Jurnal TEKESNOS, 57-66, 2020

Komarulzaman. A, Smits. J, dan Jong. E.D, Clean Water, Sanitation and Diarrhoea in Indonesia: Effects of Household and Community Factors, 2017

Degebasa, “Diarrheal Status and Associated Factors in Under Five Years Old Children in Relation to Implemented and Unimplemented Community-Led Total Sanitation and Hygiene in Yaya Gulele in 2017.” Pediatric Health, Medicine and Therapeutics, 9: 109–121, 2018

Magdalena, I., Rantetampang, A., Pontiku, A.,dan Mallongi, A. “The risk Factors Environment and Behavior Influence Diarrhea Incidence to Child In Abepura Hospital Jayapura City,” International Journal Of Science And Healthcare Research, 171-180, 2019.

Syah. L.P, Yuniar. N, dan Ardiansyah. R.T., “Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Lainea Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2017,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol 2, No.7, 2017

Larsen, D. A., Grisham, T., Slawsky, E., dan Narine, L. “An individual-level meta-analysis assessing the impact of community-level sanitation access on child stunting, anemia, and diarrhea: Evidence from DHS and MICS surveys.” PLOS Neglected Tropical Diseases, 1-13, 2017

Samiyati, M., Suhartono, dan Dharminto, “Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kabupaten Pekalongan,: JKM, 388-395, 2019

Zaman, “Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Buruh Tani KKPA Kelurahan Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Al-Tamimi Kesmas,” Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(1): 19-25, 2019

Zairinayati, dan Purnama, R., “Hubungan Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita,” Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 10(1), 78-91, 2019

Freeman, Mathew C., “The impact of sanitation on infectious disease and nutritional status: A systematic review and meta-analysis,” International Journal of Hygiene and Environmental Health, 220, 928-949, 2017

Torlesse, H., Cronin, A. A., Sebayang, S. K., dan Nandy, R., “ Determinants of stunting in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction,” BMC Public Health, 1-11, 2016

Herawati, Anwar, A., dan Setyowati, D. L, “Hubungan Sarana Sanitasi, Perilaku Penghuni, dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (Stunting) pada Batita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda,” Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), 7 – 15, 2020

Sari N., dan Siregar D. R, “Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Desa Marendali I Pasar V Kab. Deli Serdang Tahun 2018,” Jurnal Penelitian Kesehatan Masyarakat, 1(2): 98-103, 2019

Frans, et al, “Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Desa Tuapukan Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Timorese,” Journal of Public Health, 1(1): 21-30, 2019

Sari, Sri Novita, dkk. “Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Desa Wani I Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Palu” Jurnal Kolaboratif Sains, Volume 1 No. 1, 2019

Ali.R.U, Zulkarnaini, Affandi.D. “Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kejadian Kecacingan (Soil Transmitted Helminth) Pada Petani Sayur di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru,” Dinamika Lingkungan Indonesia, Volume 3 Nomor 1 : 24-32, 2016

Oktariza M, et al. “ Gambaran Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Buayan Kabupaten Kebumen,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4): 476-484, 2018

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Permenkes RI Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. Jakarta: Kementerian Kesehatan, 2011

Imada, et al. “Socioeconomic, Hygienic, and Sanitation Factors in Reducing Diarrhea in the Amazon,” Revista de Saude Publica, 50(77): 1-10, 2016

Amelia, R, “The Relationship Between Basic Sanitation And Personal Hygiene With The Incidence of Diarrhea In Medan City,” Advances in Health Sciences Research, 153-156, 2017




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jkesmas.v9i1.3957

Article Metrics

Abstract views : 463 times | PDF - 173 times


Copyright (c) 2023 J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar  Gedung B3. Lt 1. Jl. Budi Utomo No.2 Manding. Kec. Polewali, Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat

Email: jkesmanfkm@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/jikm/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar


Indexed by:

           

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
J-Kesmas is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.