FENOMENA THRIFTING DARI KACAMATA INDUSTRI BUDAYA: TINJAUAN PEMIKIRAN ADORNO & HORKHEIMER
Abstract
Saat ini pakaian sudah tidak sekadar dianggap sebagai kebutuhan primer, tetapi juga menjadi sebuah tren dan sarana dalam mengekspresikan diri. Salah satu fenomena yang belakangan marak terjadi adalah thrifting, yang ternyata sudah berlangsung sejak lama, namun telah terjadi pergeseran tujuan dari yang awalnya ditujukan untuk kegiatan amal menjadi sebuah budaya populer yang saat ini digandrungi oleh segala kalangan, khususnya anak muda. Sebagai bagian dari industri fashion, oleh karena itu menarik untuk melihat kegiatan thrifting di Indonesia dari kacamata industri budaya dan mengaitkannya dengan pemikiran Theodor Adorno dan Max Horkheimer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tinjauan literatur. Hasil penelitian menemukan bahwa pemikiran Adorno & Horkheimer mengenai industri budaya ternyata masih relevan hingga saat ini, dan dapat dikaitkan dengan fenomena thrifting yang marak terjadi saat ini. Namun penelitian ini masih memiliki keterbatasan seperti belum melakukan wawancara atau konfirmasi langsung kepada para pelaku thrifting.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adorno, T. W., & Horkheimer, M. (1976). The Culture Industry: Enlightment as Mass Deception dalam Theorizing Communication: Reading Accross Traditions. (2007). Edited T.Craig & Muller. California: Sage Publications. Pp. 437- 446 .
Alwaton, Y. (2021). Thrifting: Alternatif Fast Fashion atau Aktivitas Konsumtif Semata?. Kanal Perspektif. https://www.kanalperspektif.com/2021/03/thrifting-alternatif-fast-fashion-atau.html
Barker, C. (2007). Cultural Studies: Theory and Practice. SAGE.
Baudrillard, J. (1998). The Consumer Society: Myths and Structures. London: SAGE Publications.
Cambridge Dictionary. (2023). https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/thrift
CNN Indonesia. (2023). 5 Alasan Baju Bekas Terus Digemari, Bukan Cuma Harganya Murah. Gaya Hidup. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230316151237-277-925942/5-alasan-baju-bekas-terus-digemari-bukan-cuma-harganya-murah?utm_campaign=cnnsocmed&utm_medium=oa&utm_source=twitter&utm_content=mokel
Gafara, G. (2021). A Brief History of Thrifting. USS Feed. https://ussfeed.com/a-brief-history-of-thrifting/
Larsen, F. (2018): Valuation in action: Ethnography of an American thrift store, Business History.
Lestari, F., & Asmarani, R. (2021). Thrifting culture during the Covid-19 pandemic and its impact on the environment. E3S Web of Conferences, 317, 01006. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202131701006
Oscario, A. (2023). The transformation of second-hand clothes shopping as popular sustainable lifestyle in social media era. E3S Web of Conferences, 388, 04020. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202338804020
Rahmawati, A., Febriyanti, S. N., & Tutiasri, R. P. (2022). Thrift shopping and indonesian urban youth fashion consumption. JOMEC Journal, 17, pp. 119-135. https://doi.org/10.18573/jomec.224
Ristiani, N., Raidar, U., & Wibisono, D. (2022). Fenomena thrifting fashion di masa pandemi Covid-19: Studi kasus pada mahasiswa Universitas Lampung. SOCIOLOGIE: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sosiologi, 1(2), pp 186-195.
Sosna, D. (2019). Thrift In Anthropology: Between Thriftiness And Wasting. Max Planck Institute for Social Anthropology. Germany.
Wicaksono, S. (2020). Kala Kelas Atas ‘Bermain Barang Bekas’. Valid News. https://www.validnews.id/kultura/Kala-Kelas-Atas----Bermain----Barang-Bekas-DNb
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/mitzal.v8i2.4788
Article Metrics
Abstract views : 429 times | PDF - 434 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Penyunting & Distribusi:
MITZAL (Demokrasi, Komunikasi dan Budaya) : Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi
Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Al Asyariah Mandar
Telp./Fax (0428) 21038
Email: mitzaljurnalunasman@gmail.com
Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/mitzal
View Journal | Current Issue | Register
Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar
Indexed by:
Member of:
MITZAL (Demokrasi, Komunikasi dan Budaya) : Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.