PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN METODE MAIN PERAN BERBASIS BUDAYA LOKAL "SIRONDO-RONDOI" UNTUK ANAK USIA DINI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran bermain peran berbasis budaya lokal Mandar yang efektif dan efisien untuk meningkatkan perkembangan sosial anak usia dini di Kabupaten Majene. Anak-anak di usia PAUD, khususnya di TK, perlu berinteraksi dengan lingkungannya untuk mengembangkan kemampuan sosial mereka. Melalui interaksi sosial, anak memperoleh pengalaman yang membangun pengetahuannya, sebagaimana dikemukakan oleh Vigotsky. Namun, hasil observasi di TK Fathinah menunjukkan bahwa beberapa anak mengalami kesulitan dalam bekerja sama dan bersosialisasi. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode bermain peran yang berbasis pada budaya lokal Mandar, yaitu sirondo-rondoi, dalam kegiatan main peran dengan subjek anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan model ADDIE yang akan menghasilkan sebuah produk model pengembangan main peran dalam mengenalkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode bermain peran berbasis budaya lokal secara signifikan meningkatkan perkembangan sosial anak. perangkat pembelajaran metode sosiodrama berbasis budaya lokal telah memenuhi kriteria kevalidan dengan ketercapaian keaktifan anak rata-rata berada pada kategori baik sehingga aktivitas anak selama kegiatan belajar memenuhi kriteria ideal yaitu berada dalam kategori tinggi. Dengan demikian, integrasi budaya lokal dalam kurikulum pendidikan anak usia dini tidak hanya meningkatkan kemampuan sosial anak tetapi juga memperkaya pengalaman pendidikan mereka dengan nilai-nilai budaya yang penting.