Hubungan Pernikahan Usia Dini Dan Anemia Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekkabata

Kadriah Riah, Aco Dahrul Saharuddin, Urwatil Wusqa Abidin

Abstract


Pernikahan usia dini merupakan salah satu permasalahan sosial di Indonesia. Pernikahan dini terdapat di pedesaan maupun perkotaan dan menjangkau kelas ekonomi yang dengan latar belakang yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pernikahan usia dini dan anemia pada ibu hamil terhadap kejadian berat badan lahir rendah di wilayah kerja puskesmas Pekkabata. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Adapun sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode Accidental sampling dengan menggunakan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah, sedangkan usia menikah tidak terdapat korelasi yang signifikan dengan kejadian berat badan lahir rendah dengan nilai p-value 0,354, dan status anemia didapatkan nilai p-value 0,000 yang berarti ada hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah.

Keywords


Pernikahan Usia Dini, Anemia, BBLR

Full Text:

PDF

References


Anwar, Z., & Rahmah, M. (2017). Psikoedukasi tentang risiko perkawinan usia muda untuk menurunkan intensi pernikahan dini pada remaja. Psikologia: Jurnal Psikologi, 1(1), 1-14.

Chayani, R., Abidin, U. W., & Liliandriani, A. (2020). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mapilli Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar. Journal Peqguruang, 1(1), 10-15.

Fadlyana, E., & Larasaty, S. (2016). Pernikahan usia dini dan permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136-4

Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI

Letari, W., & Fitrianti, Y. (2017). Fenomena “Sidang Umur” terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 20(2), 59-66.

Marlenywati, Hariyadi, D. and Ichtiyati, F. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian BBLR di RSUD dr. Soedarso Pontianak. Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(5): 154–160.

Nurhikmah, N., Carolin, B. T., & Lubis, R. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7, 17-24.

Rosela, K., Taviane, E., & Alestari, R. O. (2016). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 7(2), 60-67.

Statistik, B. P. 2020. Pencegahan Pernikahan Anak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Utami, R. D. P., & Sariyanti, S. (2018). Hubungan Usia Pernikahan Dini Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta Tahun 2018 (Doctoral dissertation, Universitas Alma Ata Yogyakarta).

UNICEF. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Badan Pusat Statistik, 6–10.

Virgo, G., & Halimah, T. (2019). Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Bangkinang Tahun 2018. Jurnal Ners,3 (2), 19-31x

Widyastuti, A., & Azinar, M. (2021). Pernikahan Usia Remaja dan Risiko terhadap Kejadian BBLR di Kabupaten Kendal. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 5(4), 569-576.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v5i2.3482

Article Metrics

Abstract views : 230 times | PDF - 83 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.