Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Vaksin Booster Covid-19 Terhadap Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Di Universitas Al Asyariah Mandar
Abstract
Fakultas Kesehatan Masyarakat Di Universitas Al Asyariah Mandar khususnya muncul berbagai alasan-Penjelasan penolakan dan pertanyaan tentang imunisasi sangat berbeda, seperti tidak yakin tentang keamanan antibodi, mempertanyakan kecukupan antibodi, takut akan gejala imunisasi, tidak percaya diri dengan kerangka berpikir imunisasi, dan sebagai hasil dari keyakinan yang ketat. Ma ka perlu dilakukan tindak lanjut kepada mahasiswa tentang kelangsungan hidup dan kesejahteraan imunisasi COVID-19 sehingga dapat memperluas tingkat pengakuan antibodi.
Motivasi di balik peninjauan tersebut adalah untuk menentukan variabel-variabel yang mempengaruhi organisasi antibodi Booster Covid-19 pada mahasiswa FKM, UNASMAN.
Eksplorasi ini menggunakan strategi kualitatif, penelitian yang menggunakan pengaturan merek dagang, sepenuhnya bertujuan untuk menggambarkan keanehan yang terjadi dan diselesaikan dengan mengintegrasikan berbagai strategi yang ada. Dari hasil investigasi yang koheren yang telah selesai, peneliti berhasil mengumpulkan 14 responden dengan mendapatkan sebanyak 5 orang yang telah melakukan vaksinasi Booster covid-19 dan 9 orang yang belum melakukan vaksin Booster.
Keraguan mahasiswa tentang keamanan vaksin Booster covid-19 belum maksimal, ada beberapa dari mereka takut akan efek samping yang di hasilkan vaksin tersebut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akarsu, dkk. (2021). Sementara Studi Vaksin COVID-19 Sedang Berlangsung, Pemikiran dan Sikap Publik terhadap Vaksin COVID-19 Masa Depan. Jurnal Praktek Klinis Seluruh Dunia.
Abraham H. Maslow. 1994. Motivasi dan Kepribadian (Motivation Theory dengan Pendekatan Hirarki Kebutuhan Manusia). Jakarta : PT. PBP. Alwasilah, A.C. 2002. Pada Dasarnya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Perpustakaan Dunia Jaya.
Depkes. RI,1999. Aturan dan Penatalaksanaan Kekurangan Energi pada Anak di Puskesmas dan Rumah Tangga Jakarta.
Drosten C, Gulyaeva AA, et al. The spesies Kondisi pernapasan intens yang parah terkait Covid: memesan 2019-nCoV dan menamakannya SARS-CoV-2. Mikrobiol Nat. 2020; didistribusikan berbasis web 2 Maret DOI: 10.1038/s41564-020-0695-z.
Fadda, dkk. (2020). Ketika Vaksin COVID-19 Sudah Siap, Akankah Kita Semua Siap?‖ International Journal of Public Health 65 (6): 711-12.
Gennaro, F. D., et al. (2020). Penyakit Covid (COVID-19) Status Saat Ini dan Perspektif Masa Depan: Tinjauan Narasi. Buku Harian Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat, 17, 2690. doi:10.3390/ijerph17082690.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Pedoman Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, mendapat pada 19 November 2015, http:// pppl.depkes.go.id.
Lazarus, R.S. (1985). In the event that it Changes it Must be a Process: A Study of Emotion and Coping During Three Stages of a College Examination. Diary of Personality and Social Psychology. No. 48, 150-170.
Makmun, Armanto, and Siti Fadhilah Hazhiyah. (2020). . Garis Besar Pengembangan Vaksin Covid 19.‖Molucca Medica.
Notoatmodjo. (2015). Teknik Penelitian Kesejahteraan. Jakarta: Manifestasi Kreatif.
ÖZKARA, dkk. (2020). Implementasi yang Layak dari Tindakan yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya untuk Perlindungan dari Sindrom COVID 19.‖ Bezmialem Science 8 (2): 63–66.
Parera, M, and M E Tiala. (2011). Potensi Vaksin Pre-Eritrosit Plasmodium Falciparum Fase Rts, S Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Malaria Menyebabkan Sekitar 330-530 Juta Infeksi pada Manusia.‖ 1 (1): 29–35 .
Peterson, Sandra J, and Timothy S Bredow.(2013). Teori Jangkauan Pusat. Library of Congress Katalogisasi dalam Data Publikasi.
Rahmi Permatasari & Anwar, MR. (2022, May). Faktor penyebab stunting pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Kebusari Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. In Journal Peqguruang: Conference Series (Vol. 4, No. 1, pp. 254-261).
Shereen, dkk. (2020). Infeksi COVID-19: Asal, Penularan, dan Ciri-ciri Virus Corona pada Manusia.‖ Journal of Advanced Research.
Organisasi Kesehatan Dunia. WHO Definisi Sehat: WHO; 1947 [cited 2016 20 February].
Welch, J. dan Suzy Welch. 2020. Winning (Enhanced Edition). Harper Business.
Welch, dkk. (2020). COVID-19 dan Sarkopenia Akut.‖ Penuaan dan Penyakit 11 (6): 1345–51.
Zhu et all (2020) Zhu N, Zhang D, Wang W, et al. (2020). Novel Coronavirus dari Pasien Pneumonia di China..
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v5i1.3551
Article Metrics
Abstract views : 184 times | PDF - 82 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.