Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Observasi dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas X Otomotif SMKN 3 Gowa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis laporan observasi siswa Kelas X Otomotif SMKN 3 Gowa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menulis laporan yang terstruktur dan kritis, terutama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terkait dengan teks laporan hasil observasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dengan setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 30 siswa Kelas X Otomotif 4. Data dikumpulkan melalui tes menulis laporan observasi, lembar observasi keterlibatan siswa, serta wawancara dengan siswa dan guru.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis laporan observasi siswa. Pada siklus I, rata-rata nilai siswa mencapai 70, dan meningkat menjadi 85 pada siklus II. Selain itu, model pembelajaran berbasis masalah juga mampu meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis laporan observasi pada siswa Kelas X Otomotif SMKN 3 Gowa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arends, R. I. (2012). Learning to teach (9th ed.). McGraw-Hill.
Hidayati, T. (2017). Pembelajaran menulis laporan observasi di sekolah menengah atas. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 12(2), 155-163.
Nurdin, A., & Mulyati, R. (2021). Penerapan model problem-based learning untuk meningkatkan keterampilan menulis. Jurnal Pendidikan Indonesia, 10(1), 85-94.
Prasetyo, A. (2020). Analisis kemampuan menulis laporan hasil observasi siswa SMK. Jurnal Vokasi dan Pendidikan, 5(3), 210-218.
Sugiyanto. (2019). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(2), 145-152.
Arikunto, S. (2014). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Hyland, K. (2004). Genre and second language writing. University of Michigan Press.
Kemmis, S., & McTaggart, R. (1988). The action research planner. Deakin University Press.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). SAGE Publications.
Arends, R. I. (2012). Learning to teach (9th ed.). McGraw-Hill.
Barrows, H. S. (2002). Is it truly possible to have such a thing as dPBL? Distance Education, 23(1), 119–122.
Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-based learning: What and how do students learn? Educational Psychology Review, 16(3), 235–266.
Nurdin, A., & Mulyati, R. (2021). Penerapan model problem-based learning untuk meningkatkan keterampilan menulis. Jurnal Pendidikan Indonesia, 10(1), 85-94.
Sugiyanto. (2019). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(2), 145-152.
Barrows, H. S. (2002). Is it truly possible to have such a thing as dPBL? Distance Education, 23(1), 119–122.
Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-based learning: What and how do students learn? Educational Psychology Review, 16(3), 235–266.
Sugiyanto. (2019). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(2), 145-152.
DOI: http://dx.doi.org/10.35329/jp.v6i2.5845
Article Metrics
Abstract views : 19 times | PDF - 6 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.