Sistem Integrasi Tanaman – Ternak Kambing Untuk Produksi Kakao Yang Resilien

Harli Harli

Abstract


Lahan sebagai aset utama usahatani dari tahun ke tahun cenderung menurun sebagai akibat perkembangan populasi penduduk, perubahan tata ruang wilayah dan lain sebagainya. Kondisi ini berdampak terhadap sistem usahatani yang semakin terbatas akibat semakin sempitnya lahan budidaya yang tersedia. Permasalahan lain yang dialami oleh sektor pertanian adalah semakin menurunnya produktivitas tanah akibat erosi tanah dan kehilangan (pencucian) hara dari tanah, semakin meningkatnya biaya dan ketergantungan terhadap input eksternal. Walaupun pemupukan kimia merupakan hal penting dalam peningkatan produktivitas tanaman. Namun demikian dampak negatif pemupukan kimia sudah terjadi. Permasalahan tersebut juga dialami oleh komoditas perkebunan, termasuk tanaman kakao. Produktivitas tanaman kakao setiap tahun mengalami penurunan. Pesatnya pengembangan industri pengolahan kakao ternyata tak mampu diimbangi tersedianya bahan baku biji kakao di dalam negeri. Berdasarkan data statistik 2016. Luas areal perkebunan pada tahun 2016 seluas 1.701.351 hektar. Produksi biji kakao tahun 2016 hanya 350.000 ton, atau lebih rendah dari tahun 2015 yang mencapai 593.331 ton. Sementara kebutuhan biji kakao terus mengalami peningkatan sebesar 3 % - 4 % per tahunnya. Saat ini telah banyak diusahakan budidaya kakao dengan sistem mixed cropping, misalnya kakao dengan kelapa, kakao dengan pisang, atau kakao dengan aneka tanaman tahunan. Meskipun baik, contoh usaha tani seperti ini hanya menghasilkan diversifikasi usaha, namun sinergitas yang saling menguntungkan sangat rendah. Oleh karena diperlukan suatu model usaha tani yang sinergi satu sama lain. Salah satunya adalah pertanaman kakao digabungkan dengan usaha tani ternak. Salah satu pola integrasi yang sudah mulai digalakan adalah pertanaman kakao dengan ternak kambing.

Keywords


Intergrasi; Kakao; Kambing; Resilien

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2005. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Bakrie, B., A. Prabowo, M. Silalahi, E. Basri, Tambunan, Soerachman, A. Sukanda, T. Kusnanto Dan A. Maryanto. 1999. Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Dalam Mendukung Spaku Kambing. Laporan Akhir. Lptp Natar. Lampung. 25 Hlm.

Chaoqun Lu, and Hanqin Tian. 2016. Global nitrogen and phosphorus fertilizer use for agriculture production in the past half century: Shifted hot spots and nutrient imbalance. Received: 22 Jul 2016 – Accepted: 27 Jul 2016 – Published: 08 Aug 2016

Ditjen Peternakan. 2016. Buku Statistik Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta.

Diwyanto, K. Dan E. Handiwirawan. 2004. Peran Litbang Dalam Mendukung Usaha Agribisnis Pola Integrasi Tanaman-Ternak. Pros. Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman-Ternak. Denpasar, 20 – 22 Juli 2004. Puslitbang Peternakan Bekerjasama Dengan Bptp Dan Casren. Hlm. 63 – 80.

Gusli, S. at el., 2014. Optimalisasi dan scale up bisnis petani berbasis kakao dengan sistem produksi terintegrasi, profitabilitas tinggi dan berkelanjutan. Laporan Akhir Penprinas MP3EI 2011-2015). Universitas Hasanuddin, Makassar.

Fajar, U., Sukadar, W. Hartutik, D. Priyanto, F.F. Munier, A. Ardjanhar Dan Herman. 2004. Pengembangan Sistem Usahatani Integrasi Kakaokambing- Hijauan Pakan Ternak Di Kabupaten Donggala. Laporan Akhir. Kerjasama Lembaga Riset Perkebunan Indonesia, Puslitbang Peternakan, Puslitbang Tanah Dan Agroklimat Dan Bptp Sulawesi Tengah. Badan Litbang Pertanian, Jakarta. 219 Hlm.

Haryanto, B., I. Inounu, B. Arsana Dan K. Diwyanto. 2002. Panduan Teknis Sistem Integrasi Padi-Ternak. Badan Litbang Pertanian, Jakarta. 16 Hlm.

Horne, P.M. , R.M. Gatenby, L.P. Batubara And S. Karokaro. 1994. Research Priorities For Integrated Tree Cropping And Small Ruminant Production Systems In Indonesia. Pros. Seminar Sains Dan Teknologi Peternakan. Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Bogor. Hlm. 485 – 494.

Ickowicz A. et. all., 2012. Crop–livestock production systems in the Sahel – increasing resilience for adaptation to climate change and preserving food security. Proceedings of a Joint FAO/OECD Workshop 23–24 April 2012

Indira, 2017. Integated Crop-Livestock Farming System For The Sustainable Livestok Production. Inernational Journal of Innovative Research and Advanced Studies (IJIRAS). Volume 4 Issue 6, Juni 2017. India

Kartamulia, I., S. Karo-Karo And J. De Boer. 1993. Economic Analysis Of Sheep Grazing In Rubber Plantations. A Case Study Of Opmm Membang Muda. Working Paper 145. Sr-Crsp. Sei Putih, Sumatera Utara. Hlm. 11 – 17.

Ludgate. 1989. Kumpulan Peragaan Dalam Usahaternak Domba Di Pedesaan. Balai Penelitian Ternak/Small Ruminant-Collaborative Research Support Program. Puslitbang Peternakan, Bogor. 167 Hlm.

Makka, D. 2004. Prospek Pengembangan Sistem Integrasi Peternakan Yang Berdaya Saing. Pros. Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman-Ternak. Denpasar,20 – 22 Juli 2004. Puslitbang Peternakan Bekerjasama Dengan Bptp Bali Dan Casren. Hlm. 18 – 31.

Nitis, I.M., K. Lana Dan A.W. Puger. 2004. Pengalaman Pengembangan Tanaman-Ternak Berwawasan Lingkungan Di Bali. Pros. Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman-Ternak. Denpasar, 20 – 22 Juli 2004. Puslitbang Peternakan Bekerjasama Dengan Bptp Bali Dan Casren. Hlm. 44 – 52.

Priyanto, D., A. Priyanti Dan I. Inounu. 2004. Potensi Dan Peluang Pola Integrasi Ternak Kambing Dan Perkebunan Kakao Rakyat Di Propinsi Lampung. Pros. Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman-Ternak. Denpasar, 20 – 22 Juli 2004. Puslitbang PeternakanBekerjasama Dengan Bptp Bali Dan Casren. Hlm. 381 – 388.

Puastuti Wisri dan Susana IWR, 2014. Potensi dan Pemanfaatan Kulit Buah Kakao sebagai Pakan Alternatif Ternak Ruminansia. Balai Penelitian Ternak. Bogor

Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kakao 2015-2017.

Sulistyowati E., et. el., 2003. Analisis Status Penelitian Dan Pengembangan Pht Pada Pertanaman Kakao Risalah Simposium Nasional Penelitian PHT Perkebunan Rakyat Bogor, 17-18 September 2003

Vincent Gitz and Alexandre Meybeck, 2012. Risks, vulnerabilities and resilience in a context of climate change. Building resilience for adaptation to climate change in the agriculture sector. Proceedings of a Joint FAO/OECD Workshop 23–24 April 2012.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v2i1.118

Article Metrics

Abstract views : 1738 times | PDF - 5546 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 AGROVITAL (Jurnal Ilmu Pertanian)



Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Ilmu Pertanian Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar
Jl. Budi Utomo No. 2 Manding Polewali Mandar
Telp/Fax: (0428) 21038

Email: agrovitalfip@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/agrovital/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Indexed by:

       

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
Agrovital is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.