Analisis Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Pada Dua Sub Komunitas Di Hutan Lindung Nua Nea Pulau Seram Maluku Tengah

Wahyudi Wahyudi, Jumrin Said, Rismawati Rismawati

Abstract


Hutan Lindung Nua Nea secara geografis terletak bersebelahan dengan Taman Nasional Manusela dan keberadaannya memiliki arti penting yang dapat dipandang sebagai kawasan penyangga dari taman nasional tersebut. Hutan ini memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi dan telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berbagai keperluan. Penelitian ini bertujuan mempelajari keanekaragaman jenis pohon yang tumbuh pada kompleks Hutan Lindung Nua Nea. Metode penelitian dilakukan dengan pencacahan dan identifikasi jenis tanaman tingkat pohon yang ada dalam plot contoh. Hasil analisis menunjukkan bahwa total kekayaan jenis tumbuhan yang tercatat pada plot pengamatan terdiri atas 60 jenis, 50 marga dan 33 suku tumbuhan tingkat pohon dengan Suku Sapotaceae dan Euphorbiaceae yang mendominasi distribusi jenis pohon.  Untuk komunitas I pada Hutan Lindung Nua Nea ini, jenis pohon Syzygium sp.1 merupakan jenis pohon dominan dengan nilai penting yang tertinggi, yaitu sebesar 68,979 %. Untuk komunitas II, jenis pohon yang memiliki nilai penting tertinggi adalah Syzygium sp.2, yaitu sebesar 23,76 %.  Namun demikian, pada komunitas II ini tampak tidak ada jenis yang terlalu mendominasi dalam hal jumlah jenis maupun jumlah individu.

Keywords


Keanekaragaman; Hutan; Manusela; Nuanea; Sub-komunitas

Full Text:

PDF

References


Brower, J. E., J. H. Zar and C. N. Von Ende. 1990. Field and laboratory methods for general ecology (3th. Ed.). Wm. C. Brown Publisher. Doduque, Iowa.

Cosiaux A. 2014. Local uses of tree species and contribution of mixed tree gardens to livelihoods in Saleman: Village near Manusela National Park, Seram Island, Maluku (Indonesia). Working Paper 137 CIFOR. Bogor, Indonesia.

Magurran, A.E. 1987. Ecological Diversity and Its Measurement. London: Chapman and Hill : X + 179 hlm.

Mueller-Dombois, D. and Ellenberg, H. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. Canada: John Wiley and Sons, Inc : XX + 547 hlm.

Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif: Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Jakarta: Penerbit Usaha Nasional.

Soerianegara, I. 1996. Ekologisme Dalam KonsepPengelolaan Sumberdaya Hutan Secara Lestari dalam Ekologi, Ekologisme dan PengelolaanSumberdaya Hutan. E. Suhendang; C. Kusmana; Istomo & L. Syaufina (Editor).Jurusan Manajemen Hutan IPB. Bogor.

Soerianegara, I dan Indrawan, A. 2002. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Laboratorium Ekologi Hutan. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Souhuwat, W. 2006. Studi Pemanfaatan Hasil Hutan Oleh Masyarakat Sekitar Taman Nasional Manusela, Studi Kasus Desa Horale, Desa Masihulan, Desa Air Besar, Desa Solea dan Desa Pasahari. (Skripsi) Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Wattimena, L. 2014. Rumah Adat di Pesisir Selatan Pulau Seram, Maluku Tinjauan Awal Etnoarkeologi. Jurnal Humaniora Volume 26: 226 – 275.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v3i2.210

Article Metrics

Abstract views : 1560 times | PDF - 1126 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 AGROVITAL (Jurnal Ilmu Pertanian)



Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Ilmu Pertanian Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar
Jl. Budi Utomo No. 2 Manding Polewali Mandar
Telp/Fax: (0428) 21038

Email: agrovitalfip@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/agrovital/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Indexed by:

       

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
Agrovital is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.