Pengaruh Kondisi Penyimpanan Dan Kadar Air Awal Biji Kakao (Theobroma cacao L) Terhadap Pertumbuhan Jamur

Nurhaya Kusmiah

Abstract


Kadar jamur merupakan jumlah biji berjamur dalam 100 biji selama penyimpanan, kadar jamur dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan yang digunakan, seperti kelembaban dan suhu pada kotak penyimpanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kadar jamur bagian luar dan dalam pada biji kakao yang disimpan pada 2 jenis penyimpanan yaitu kotak penyimpanan menggunakan sirkulasi (exhaust), dan AC 25 °C selama 3 bulan penyimpanan, biji kakao yang digunakan yaitu biji kakao tanpa fermentasi dan yang telah difermentasi selama 3 hari, dengan kadar air awal 7 % dengan menggunakan wadah plastik dan karung goni pada masing – masing sampel. Berdasarkan pengujian yang dilakukan diperoleh kadar  jamur paling rendah yaitu biji kakao pada kotak penyimpanan menggunakan  AC dengan suhu 25 ºC, karena pada penyimpanan ini RH dapat dipertahankan sekitar 70% dan suhu juga sangat rendah  mengakibatkan jamur tidak mudah berkembang.

Keywords


Kakao; Jamur; Penyimpanan; Goni; Plastik

Full Text:

PDF

References


Anonimous, 1993, Pengolahan kakao, Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian RI.

Aroyeun, S.O. danG.O. Adegoke. 2006. Reduction of ochratoxin A (OTA) in spiked cocoa powder and beverage using aqueous extracts and essential oils of Aframomum danielli. Afr. J. Biotechnol. 6:612-616.

Asrul, 2009, Populasi Jamur Mikotoksigenik dan Kandungan Aflatoksin pada Beberapa Contoh Biji Kakao (Theobroma cacao L) Asal Sulawasi Tengah.

Badrun, M. 1991. Program Pengembangan Kakao di Indonesia.Prosiding Komperensi Nasional Kakao III, Medan. Buku 2 : 1-9

Bahri, Syamsul., 2002. Bercocok Tanaman Perkebunan Tahunan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Balitbang Pertanian, 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kakao Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.

Rahmat. 2010. Bagian-Bagian Biji Kakao. Panduan Lengkap Pengolahan Biji Kakao. 2010. Makassar 27 Januari 2014

Raper, K.B., dan D.I. Fennel. 1977. The genus Aspergillus.Robert E. Krieger. Pub. Company. Huntington. New York.

Rian, 2010. Sejarah Kakao . http://tanaman/kakao.blogspot.com/html. 2010. Makassar 27 Januari 2014

Sri Mulato, S., Widyotomo, S., Misnawi dan Suharyanto, E., 2009. Petunjuk Teknis Pengolahan Produk Primer dan Sekunder Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember.

Suryatmi Retno Dumadi.2011. the moisture content increase of Centre of Agroindustrial Technology, BPPT, Jakarta

Susanto.Fx.1994.Tanaman kakao:budidaya dan penglahan hasil.kanisius Yogyakarta

Syarief, R., S.Santausa, St.Ismayana B. 1989. Teknologi Pengemasan Pangan.Laboratorium Rekayasa Proses Pangan, PAU Pangan dan Gizi, IPB.

Tjitrosoepomo, Gembong, 1988, Taksonomi Tumbuhan (Spermathopyta), Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

Wahyudi , dkk.2008.Panduan lengap pengolahan kakao.Swadaa:jakarta

Yunasfi, 2008. fungi at eucalyptus urophylla s.t. blake in log yard (tpk) pt. toba pulp lestrari, tbk. kabupaten toba samosir north sumatera Departemen Kehutanan.




DOI: http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v3i1.217

Article Metrics

Abstract views : 815 times | PDF - 2045 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 AGROVITAL (Jurnal Ilmu Pertanian)



Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Ilmu Pertanian Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar
Jl. Budi Utomo No. 2 Manding Polewali Mandar
Telp/Fax: (0428) 21038

Email: agrovitalfip@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/agrovital/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Indexed by:

       

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
Agrovital is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.