EFEKTIVITAS BEBERAPA METODE INVIGORASI BENIH KEDELAI (Gliycine max L. Merril)

Mariani Mariani, Andi Adriani Wahditiya

Abstract


Perlakuan invigorasi benih merupakan salah satu teknologi  yang dapat menjadi solusi kemunduran benih. Faktor yang dapat menenyebabkan kemunduran benih adalah lamanya  penyimpanan. Peredaran benih ditingkat petani khususnya di Sulawesi Selatan, masih menggunakan sistem jabalsim (jalur benih antar lapang dan musim) dimana sangat mengandalkan peran penangkar benih lokal dengan fasilitas processing dan penyimpanan yang sederhana sehingga penurunan mutu benih sulit dihindari. Pengendalian kemunduran benih dan gangguan penyakit akibat patogen pada benih kedelai dapat dilakukan dengan matriconditioning. Matriconditioning adalah perlakuan hidrasi terkontrol yang dikendalikan oleh media padat lembab dengan potensial matriks rendah dan potensial osmotik yang dapat diabaikan. Tujuan dari perlakuan matriconditioning adalah menyeimbangkan tekanan potensial air benih guna merangsang metabolisme benih agar siap berkecambah tetapi pemunculan radikula terhambat sehingga perubahan fisiologi, biokemis  dan keserampakan pertumbuhan benih dapat dicapai sehingga cekaman lingkungan di  lapangan dapat dikurangi. Pengintegrasian perlakuan matriconditioning dengan Trichoderma harazianum dapat menginduksi produksi senyawa fenolik selama perkecambahan biji dan senyawa fenolik yang dihasilkan oleh Trichoderma harazianum sehingga dapat menyebabkan peningkatan vigor benih.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas metode matriconditioning terhadap perkecambahan benih kedelai. Penelitian menggunaan rancangan acak lengkap dengan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu Tanpa Matriconditioning dan Trichoderma  (PO), Matriconditioning (M) dan Matriconditioning plus Trichoderma  (MT) . Materi yng digunakan yaitu Varietas  Argomulyo belum lewat masa simpan (AB), varietas Argomulyo lewat masa simpan (AL), Varietas  Devon 1 belum lewat masa simpan (DB) dan  varietas Devon 1 lewat masa simpan (DL). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium  Unit Pelaksana Teknis Balai Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikuklura Kabupaten Maros Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung pada bulan Mei – Juni 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode matriconditioning plus  Trichoderma harazianum menunjukkan nilai parameter vigor tertinggi dibandingkan dengan perlakuan hidrasi lainnya ditinjau dari parameter daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, panjang akar primer, panjang hipokotil dan bobot kering kecambah normal


Keywords


Kedelai; Agen Hayati; Invigorasi; Matriconditioning; Trichodrma harazianum

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v7i1.2664

Article Metrics

Abstract views : 739 times | PDF - 482 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian



Alamat Penyunting & Distribusi:

Fakultas Ilmu Pertanian Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar
Jl. Budi Utomo No. 2 Manding Polewali Mandar
Telp/Fax: (0428) 21038

Email: agrovitalfip@gmail.com

Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/agrovital/index

Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Indexed by:

       

   

Member of:

 

 

Creative Commons License
Agrovital is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.