EFEKTIVITAS BEBERAPA METODE INVIGORASI BENIH KEDELAI (Gliycine max L. Merril)
Abstract
Perlakuan invigorasi benih merupakan salah satu teknologi yang dapat menjadi solusi kemunduran benih. Faktor yang dapat menenyebabkan kemunduran benih adalah lamanya penyimpanan. Peredaran benih ditingkat petani khususnya di Sulawesi Selatan, masih menggunakan sistem jabalsim (jalur benih antar lapang dan musim) dimana sangat mengandalkan peran penangkar benih lokal dengan fasilitas processing dan penyimpanan yang sederhana sehingga penurunan mutu benih sulit dihindari. Pengendalian kemunduran benih dan gangguan penyakit akibat patogen pada benih kedelai dapat dilakukan dengan matriconditioning. Matriconditioning adalah perlakuan hidrasi terkontrol yang dikendalikan oleh media padat lembab dengan potensial matriks rendah dan potensial osmotik yang dapat diabaikan. Tujuan dari perlakuan matriconditioning adalah menyeimbangkan tekanan potensial air benih guna merangsang metabolisme benih agar siap berkecambah tetapi pemunculan radikula terhambat sehingga perubahan fisiologi, biokemis dan keserampakan pertumbuhan benih dapat dicapai sehingga cekaman lingkungan di lapangan dapat dikurangi. Pengintegrasian perlakuan matriconditioning dengan Trichoderma harazianum dapat menginduksi produksi senyawa fenolik selama perkecambahan biji dan senyawa fenolik yang dihasilkan oleh Trichoderma harazianum sehingga dapat menyebabkan peningkatan vigor benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas metode matriconditioning terhadap perkecambahan benih kedelai. Penelitian menggunaan rancangan acak lengkap dengan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu Tanpa Matriconditioning dan Trichoderma (PO), Matriconditioning (M) dan Matriconditioning plus Trichoderma (MT) . Materi yng digunakan yaitu Varietas Argomulyo belum lewat masa simpan (AB), varietas Argomulyo lewat masa simpan (AL), Varietas Devon 1 belum lewat masa simpan (DB) dan varietas Devon 1 lewat masa simpan (DL). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Unit Pelaksana Teknis Balai Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikuklura Kabupaten Maros Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung pada bulan Mei – Juni 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode matriconditioning plus Trichoderma harazianum menunjukkan nilai parameter vigor tertinggi dibandingkan dengan perlakuan hidrasi lainnya ditinjau dari parameter daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, panjang akar primer, panjang hipokotil dan bobot kering kecambah normal
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.35329/agrovital.v7i1.2664
Article Metrics
Abstract views : 739 times | PDF - 482 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian
Alamat Penyunting & Distribusi:
Fakultas Ilmu Pertanian Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar
Jl. Budi Utomo No. 2 Manding Polewali Mandar
Telp/Fax: (0428) 21038
Email: agrovitalfip@gmail.com
Website: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/agrovital/index
Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar
Indexed by:
Member of:
Agrovital is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.