Efektivitas Interval Pengadukan Dan Macam Air Baku Larutan Nutrisi Ab Mix Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy Merah (Brassica rapa L.) Pada Hidroponik Sistem Wick

Abstract

Hidroponik merupakan salah satu solusi dalam menyelesaikan terbatasnya lahan pertanian di perkotaan maupun pedesaan akibat pertumbuhan pembangunan dan perekonomian. Budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik yang paling sederhana adalah sistem sumbu. Hidroponik sistem sumbu merupakan sistem yang bersifat statis sehingga perlu adanya pengadukan untuk mencegah pengendapan nutrisi, tersedianya oksigen terlarut dan pH dalam kondisi netral. Selain itu, air baku juga mempunyai peranan penting dalam budidaya tanaman sistem hidroponik. Umumnya air baku yang digunakan untuk melarutkan nutrisi adalah air sumur, air PDAM dan air hujan dengan kandungan mineral terlarut rendah. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan Faktor pertama adalah interval pengadukan nutrisi dalam wadah sistem wick dengan 4 taraf (tanpa pengadukan, diaduk 1 kali/hari, 2 kali/hari dan 3 kali/hari) dan Perlakuan kedua meliputi macam air baku yang digunakan terdiri dari 3 taraf (Air pembuangan AC, Air PDAM, Air sumber dari pegunungan). Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Efektivitas atas perlakuan yang diberikan  menunjukkan bahwa perlakuan interval pengadukan larutan nutrisi 3 kali/hari (I3) berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan. Perlakuan penggunaan air AC (M1) berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan. Terjadi interaksi pada kombinasi perlakuan pengadukan larutan nutrisi 3 kali/hari (I3) dan Penggunaan air buangan AC (M1) pada semua parameter pengamatan.